Ouw ... ouw ... surprise banget! Ini satu-satunya metropop yang saya baca yang AMAN dan BERSIH dari adegan kontak fisik dalam menunjukkan romantisme cinta tokohnya। Meskipun novel-novel Retni sebelumnya lumayan minim dalam hal itu dibanding metropop lainnya (yang pernah saya baca). Sejak pertama membaca karya Retni, dialognyalah yang menjadi magnet sehingga saya bahkan merasa kesal jika tahu-tahu sudah sampai di halaman terakhir. Pinginnya masih ada 500 halaman lagi! Sayangnya, di novel terbaru ini dialog yang bikin gemas seperti di Pink Project atau Cinta Paket Hemat kurang dimunculkan. Mungkin ini yang menyebabkan karakter Jodik kurang kuat dibanding sosok Sangga (PP) atau Aris (CPH). Saya menangkap karakter Jodik adalah perpaduan antara Sangga dan Aries. Saat tiba-tiba ia mengirim pesan lewat BB kepada Tita pada tengah malam dengan sedikit "intimidasi romantis", mengingatkan saya pada Sangga yang juga dengan "intimidasi romantis" nya menyuruh Puti R...