“Kalau boleh tahu, apa yang mendorongmu langsung masuk ke lift? Hanya spontanitas belaka karena mendengar teriakan minta tolong? Atau kamu tahu bahwa aku yang ada di di dalam lift?" “Yang kedua!” Ini adalah dialog antara Vienna dan Dave, sesaat setelah terjadi insiden di dalam lift. Sepertinya jawaban itulah yang kemudian dijadikan sebagai judul novel ini: Yang Kedua. Vienna dan Dave bertemu dalam sebuah festival menyanyi berskala provinsi, di kota Batam. Setelah menyabet juara I (Dave) dan II (Vienna), mereka diminta ikut Festival Song Couple di Singapura. Bermula dari sini, hubungan mereka semakin dekat. Apalagi setelah akhirnya mereka dikontrak untuk menjadi penyanyi duet. Promo demi promo untuk lagu mereka, menjadi percik air yang menyegarkan hubungan keduanya. Begitupun, Vienna, harus bertahan sekuat tenaga menepis perasaannya yang terus tumbuh seiring perhatian tulus Dave padanya. Vienna sudah memiliki ikatan yang tak mungkin diabaikan apalagi diputus begitu saja demi seoran...