Langsung ke konten utama

Retni Sb dan Karyanya

Jatuh Cinta pada Bacaan Pertama

Sejak membeli novel Retni Sb Metamorfosa Oase tiba-tiba saya menjadi penggemar novel-novelnya. Label Juara 3 Lomba Metropop Gramedia di cover depan memang berhasil membuat tangan saya terulur meraihnya di antara tumpukan buku yang lain dalam pameran buku di Assalam Hipermart.
Setelah itu berturut-turut saya membaca karya Retni yang lain: Pink Project, Cinta Paket Hemat, Dimi is Married, dan His Wedding Organizer.

Secara umum, tulisan Retni bisa saya nikmati. Seperti biasa, saya selalu takjub dengan dialog-dialog mengalir yang berhasil diciptakan oleh seorang penulis. Dan Retni pun demikian. Bahkan dialog lucu dan konyol bertebaran di setiap novelnya hingga membuat saya sering terkikik sendirian.

Di antara novel metropop yang saya baca, ada nilai lebih yang saya dapatkan dari karya Retni. Tak sekadar mengusung konflik percintaan, Retni selalu menyisipkan "pesan khusus" yang menambah wawasan dan menyentil kepedulian pembaca. Misalnya tentang gua dalam CPH, kekayaan alam Indonesia dalam Dimi is Married dan HWO, cinta tulus untuk mendampingi anak autis dalam CPH, atau apresiasi terhadap lukisan dalam Pink Project.
Berbeda dengan penulis Metropop lain seperti Ika Natassa, Alia Zalea, dkk, Retni sangat mengindonesia. Baik dari sisi bahasa (jarang memakai bhs asing), setting, tokohnya pun asli Indonesia (kecuali Adra yg sedikit keturunan China-Arab--agak lupa?).




Antara Dimi is Married dan Orange (Windry Ramadhina)
Saat membaca DIM saya langsung teringat dengan novel Orange yang kebetulan lebih dulu saya baca. Pertunangan antara Diyan dan Faye (Orange) mirip dengan pertunangan antara Garda dan Dimi. Keduanya sama-sama harus menurut karena paksaan ayah mereka. Sosok Diyan dan Garda juga hampir sama. Anak sulung pewaris kerajaan bisnis, tampan, selalu dikelilngi cewek populer. Keduanya juga sama-sama mempunyai adik laki-laki yang berani menentang dominasi orang tua. Dan kedua adik ini pun sama-sama naksir tunangan kakak mereka.
Faye dan Dimmi juga memiliki karakter hampir sama. Ceria, mandiri, tak begitu mendewakan fisik (termasuk tak begitu tergila-gila dengan tunangan mereka yang supertampan), menyukai alam dan kehidupan sekitar.
Antara Rera (Orange) dan Donna (DIM). Masing-masing adalah mantan pacar kedua tokoh utama pria. Sama-sama cantik, dari kalangan seleb, dan kemunculan mereka kembali menjadi puncak konflik novel-novel itu.


Antara
Dimi is Married dan HWOKeduanya menjadikan hutan di Kalimantan sebagai pembuktian cinta sejati mereka.

Bintang 4 untuk Cinta Paket Hemat

Dan di antara kelima novel Retni Sb, CPH menjadi pilihan terbaik saya dari sisi tema. Konflik yang muncul karena harus mengurus Lio yang autis sangat menyentuh. Penggambaran diri Lio dengan kegelapan dan kesunyian gua yang mereka jelajah sungguh cerdas.

Melalui CPH saya mendapat contoh bentuk penulisan yang mengambil sebuah kisah tragis (gempa Jogja) dari sisi yang berbeda. Retni Sb pintar mengambil
angel lain dari sebuah peristiwa.

Catatan terakhir: coverSayang sekali cover-cover novel Retni Sb kurang menarik (maaf). Saya tidak bisa memberi alasan yang cukup meyakinkan karena saya buta masalah komposisi warna atau yang berkaitan dengan itu. Sebagaimana Puti Ranin dengan bebas menyatakan apresiasinya terhadap lukisan Pring dari sudut pandang orang awam, saya pun demikian. Metamorfosa Oase bisa dikatakan paling menarik di antara cover yang lain. Artistik, mungkin itu yang bisa saya katakan.

Semoga novel berikutnya (menurut info dari penulis akhir Feb 2012 akan terbit) lebih oke!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...