Langsung ke konten utama

Grimm Bersaudara: Perayaan ke-200

 Little Red Riding Hood >> Gadis Kecil Bertudung Merah

sumber gbr: http://www.slaw.ca/2012/12/20/google-doodle-little-red-riding-hood/
   Kemarin ketika membuka mesin pencari Google mata saya menangkap ilustrasi yang sangat familier yang terselip di antara huruf G O O G L E. Seorang gadis bertudung merah. Anak saya pun langsung mengenalinya pula.

Ah rupanya hari itu adalah perayaan ke-200 tahun terhadap karya pertama Grimm bersaudara yang dipublikasikan.


Ingatan saya langsung tertuju pada kisah Hansel dan Gretel. Kisah yang saya baca sejak kecil dan tertempel kuat dalam memori saya. Terutama pada adegan di rumah nenek sihir yang fantastis. Rumah yang dibuat dari roti dan permen. Seingatnya saya, dulu cerita ini dibuat dalam bentuk cergam.


Nah, saya pun penasaran ingin mencari buku dongeng saya. Ketemu! Untunglah baru saja saya merapikan koleksi buku di rumah dan memisahkan koleksi buku anak ke dalam rak tersendiri.
Lho, saya menemukan kisah  si Kerudung Merah atau Little Red Riding Hood ini di buku Kumpulan Dongeng Perrault, buku kesatu!

Dengan penuh semangat ditingkahi udara dingin pagi hari (dan hujan) saya pun mengubek-ubek Google. Ketemulah apa yang saya cari. Ternyata kisah si Kerudung Merah ini pertama kali memang ditulis oleh Perrault (Prancis), sedangkan Grimm Bersaudara menerjemahkannya dalam bahasa Jerman.

Kenapa Google tidak menampilkan ilustrasi Hansel dan Gretel saja, ya? Ah, hanya Google dan Allah Swt. yang tahu :)
 Keinginan saya untuk mengetahu siapa Grimm Bersaudara mengalahkan kemalasan. Mentradisikan rajin mencari data, kemudian saya mencari info sebanyak mungkin tentang Grimm Bersaudara. Inilah dia:

Grimm Bersaudara (bahasa Jerman: Die Brüder Grimm) merupakan kakak-beradik. Jacob Ludwig Carl Grimm (1785-1863) lahir pada 4 January 1785 dan  Wilhelm Carl Grimm(1786-1859) lahir pada 24 Februari 1786, kedua-duanya lahir di Hanau, salah satu kota di Jerman.Keduanya mengambil kuliah hukum di University of Marburg.
sumber gbr: http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-cerita/Brothers-Grimm-2

Mereka sangat terkenal karena menceritakan ulang kisah-kisah dan dongeng dari daratan Eropa seperti Snow White atau Putri Salju, Rapunzel, Cinderella, Hansel dan Gretel, dan banyak kisah-kisah lainnya.


Pada tahun 1808, Jacob diberi gelar 'Court Librarian to the King of Westphalia' dan tahun 1816 bekerja di perpustakaan di Kassel (salah satu kota di Jerman), tempat Wilhelm juga bekerja. Mereka tetap tinggal di sana hingga 1830, sampai mereka mendapatkan posisi yang lebih baik di 'University of Göttingen'.
Grimm bersaudara mempublikasikan volume pertama dari cerita dongeng, Tales of Chilren and the Home (Cerita tentang anak dan rumah), pada tahun 1812. Mereka mendapatkan cerita-cerita tersebut dari para petani dan penduduk kampung. Dalam kerjasama mereka berdua, Jacob melakukan lebih banyak riset dan penelitian sedangkan Wilhelm yang lebih lemah, menyusun kata-kata dan menyajikan cerita tersebut dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak.

Mereka juga tertarik pada cerita rakyak dan literatur tua, dan antara tahun 1816 dan 1818 mereka mempublikasikan 2 volume dari legenda rakyat jerman dan juga sebuah volume dari literatur sejarah. Pada akhir tahun-tahun kehidupan mereka digunakan dengan menulis kamus bahasa Jerman yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1854 dan sampai sekarang masih dibawa oleh generasi berikutnya.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Grimm_Bersaudara;
http://oase.kompas.com/read/2012/12/21/0147118 Perayaan.Grimm.Bersaudara.Bangkitkan.Dongeng.di.Jerman?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...