Langsung ke konten utama

Karakter Tokoh Utama (Opini Bareng BBI)

Bulan ini tema Opini Bareng BBi adalah tentang karakter tokoh utama.

Cluenya adalah Apakah kamu lebih menyukai karakter utama yang serbasempurna, mirip dengan kepribadianmu, atau yang hidupnya penuh dengan masalah dan ketidaksempurnaan? Apakah kamu menyukai tokoh utama yang cerewet atau pendiam?

Tokoh yang terlalu sempurna itu membosankan. Entah tokoh perempuan atau laki-laki. Dan yang jelas bikin iri. Pernah baca novel yang tokoh perempuannya sangat sempurna dan rasanya malah jadi aneh. Dia sangat cantik, pintar, kariernya bagus, bodinya oke, lembut, baik hati, semua tokoh laki-laki jatuh cinta padanya. Alhasil saya sekarang lupa judul novelnya, siapa pengarangnya, bahkan saya lupa nama tokoh-tokohnya. Yang saya ingat hanya sosok gadis sempurna itu.

Tidak berarti tokoh utama yang saya sukai harus mirip dengan kepribadian saya. Mungkin lebih tepatnya ada bagian-bagian pemikiran atau karakter saya yang terselip di dalam diri tokoh utama.
Dengan tokoh utama yang tidak sempurna dan banyak masalah, kemungkinan besar konflik akan lebih menarik dan cerita jadi meliuk-liuk asyik.

Untuk tokoh perempuan, kecenderungan saya menyukai tokoh utama yang sedikit cerewet tapi tangguh menghadapi persoalan dan kekurangan dalam dirinya. Karena itu saya menyukai Becky Bloomwood-nya Sophie Kinsella, tokoh-tokoh ceweknya Orizuka, Linda Howard,  Julia Quinn, atau Inov dan Ran-nya Mia Arsjad.

Berkebalikan dengan tokoh cowok, saya lebih menyukai mereka yang dingin. Semakin dingin semakin bikin klepek-klepek.
Tokoh paling dingin yang jadi favorit saya kayaknya Diaz di novel Cry No More-nya Linda Howard.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...