Langsung ke konten utama

2014 TBBR Pile--a Reading Challenge

 

Ini RC ke-2 yang bakal saya ikuti di tahun 2014. Berani-beraninya! Bener, sih. Tapi RC ini sangat membantu saya menghabiskan tumpukan buku di rak timbunan, jadi apa salahnya kalau ikut. Lagi pula, ternyata beberapa kategori bisa beriringan dengan RC yang lain.
Yang penting NIAT! Perkara nanti di jalan bagaimana-bagaimana, yaah pasrah, deh *kayak apa aja

Oh ya, RC kali ini tak hanya sekadar membaca tapi harus mereview juga. Makanya TBRR itu singkatan dari To-Be-Read-Review.

Tantangan Utama dalam TBRR Pile ini adalah membaca buku minimal 1/bulan. Jadi, dalam setahun minimal kita membaca 12 buku *ah gampang :p

Nah, selain Tantangan Utama ada lagi Tantangan Tambahan. Dari kategorinya, sih, menarik. Tapi, demi kebaikan diri sendiri sebaiknya saya enggak kemaruk *acungin kemoceng ke muka sendiri

Jadi, buku apa saja yang kira-kira bisa mengurangi timbunan di rak saya:

1.    Kabul Beauty School -- Deborah Rodriguez

2.   Clockwork --Philip Pullman

3.   The Scarecrow & His Servant --Philip Pullman

4.   Resep Perkawinan Sempurna --Kate Kerrigan

5.   Oksimoron -- Isman H. Suryaman

6.   The Phantom of the Opera --Gaston Leroux

7.   The Weird Sisters --Eleanor Brown

8.   Kim --Rudyard Kipling

9.   The Adventures of Huckleberry Finn --Mark Twain

10. Norwegian Wood --Haruki Murakami

11.  Entrok -- Okky Madasari

12. The Tale of Despareaux -- Kate Dicamillo

Saya bertahan di 12 buku dulu. Nanti kalau berhasil menyelesaikan dan masih ada waktu insya Allah akan ikut Tantangan Tambahan-nya.
Kalau kalian tertarik dan ingin ikut, lihat prosedurnya di LemariHobbyBuku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...