Langsung ke konten utama

[Review] 50 Cerita Klasik Nusantara dan Dunia paling inspiratif (Mendongeng makin asyik)



Judul : 50 Cerita Klasik Nusantara dan Dunia Paling Inspiratif.
Pengarang : Indri Noor, dkk
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Tebal Buku : 250 halaman

Keuntungan memenangkan Giveaway dari teman-teman yaitu mendapatkan buku secara gratis, iya! tak jarang mendapatkan buku yang telah kita idam-idamkan. Berhubung aku lagi senang-senangnya membuat dongeng anak (meskipun masih menulisnya di blog) membutuhkan referensi cerita dongeng sangatlah diperlukan untuk memperkaya cerita.

Buku ini merupakan kumpulan dongeng yang ditulis oleh member Ibu-ibu Doyan Nulis dan kebetulan aku juga merupakan salah satu member meskipun baru bergabung tahun 2013 (lebih dahulu buku ini yang terbit). Buku dongeng ini merupakan hasil cerita ulang dari berbagai sumber, itu terlihat dari adanya daftar pustaka dibagian akhir buku ini. Menceritakan ulang berarti bercerita dengan menggunakan bahasa sehari-hari merupakan poin plus pada buku ini. Diawali dengan 25 Legenda Klasik Nusantara yang memang sering kita dengar saat masih kecil (Malin Kundang, Bawang Merah, Bawang Putih, dll). Kemudian akan dilanjutkan dengan dongeng Dunia.

Seperti halnya jika cerita yang diceritakan kembali sesuai dengan gaya bercerita kita, kurang lebih akan tampak beda dengan aslinya (text book). Tetapi tidak mengurangi pesan moral yang terkandung dalam kumpulan dongeng ini. Cocok juga bagi Ibu-ibu yang mendongengkan anaknya sebelum tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...