Langsung ke konten utama

Agar Percaya Diri Saat Menulis





Pernahkah mengalami rasa kurang percaya diri saat menulis? Sering menghapus kembali tulisan yang sudah selesai, karena merasa kurang bagus? Merasa tulisan yang ada tidak berkualitas, sehingga tidak jadi membaginya kepada orang lain?
Perasaan tidak percaya diri saat menulis biasanya dikarenakan beberapa faktor,diantaranya: 
  • Sering melihat tulisan yang lain lebih bagus dan merasa apa yang kita tulis tidak ada yang bisa menarik perhatian pembaca.  
  • Miskin ide
  •  Takut salah

Nah, bagaimana caranya agar merasa percaya diri saat menulis:
1.      Jadilah diri sendiri
Punya penulis favorit memang hal yang biasa, namun jika Emak sudah mulai ingin apa yang ditulis ingin  seperti dia, sampai mengcopy paste gaya menulis dan tema tulisannya. Maka, siap-siaplah untuk selalu tidak percaya diri saat menulis. Oleh karena itu menulislah dengan gaya sendiri tanpa dibayangi gaya tulisan orang lain.
2.      Tulislah tema yang dipahami
Untuk meningkatkan percaya diri, menulislah dahulu tema yang sudah biasa Emak baca atau pahami. Jika terlalu memaksakan menulis diluar tema yang biasa Emak kuasai, maka akan menyebabkan perasaan tidak percaya diri muncul. 
3.   Tidak bosan belajar
Jangan pernah bosan untuk belajar, karena jika ingin percaya diri menulis maka teruslah belajar. Tidak ada alasan untuk tidak belajar, karena biasanya penulis itu selalu belajar, berbagi ilmu dan menginspirasi banyak orang lewat tulisan.
4.      Takut dikritik
Jika ingin menjadi penulis profesional, jangan pernah takut dikritik. Tapi, mintalah masukan kepada para mentor menulis dan senior di dunia menulis. Terima semua kritikan dengan lapang dada dan jadikan cambukan untuk lebih baik lagi.
Nah, mulai sekarang teruslah menulis dan percayalah suatu saat tulisanmu akan menemui takdir Nya.

#1minggu1cerita
#Odopfor99days2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...