Langsung ke konten utama

Antara Pasar Tradisional dan Modern




Jadi terinspirasi buat nulis tentang cerita hari ini, yaitu belanja ke pasar tradisional. Saya termasuk jarang berbelanja ke pasar tradisioanal, bukan karena apa-apa lokasi tempat tinggal saya jauh dari pasar kalau dihitung-hitung sama ongkos sebandinglah dengan belanja di tukang sayur yang suka lewat ke depan gang.
Apalagi saya bukan tipe istri yang suka membuat rencana untuk masak apa dalam seminggu apalagi dalam sebulan. Tapi, sebenarnya hal ini yang suka bikin lama berdiri di tukang sayur, ngelamun dulu mikir masak apa lagi.
Nah, hari ini ke pasar karena kebetulan libur dan tukang sayur libur dulu pulang kampung. Belanja ke warung sayuran yang terdekat butuh waktu untuk jalan kaki sekitar 7 menit belum ditambah antrian yang panjang bisa menghabiskan waktu sekitar 20 menit. Bukan waktu yang sebentar kan?
Saya biasanya belanja ke supermarket itu hanya satu bulan sekali, itupun untuk membeli sabun mandi dan kawan-kawannya. Dan, yang dicari pun adalah barang-barang kebutuhan rumah tangga yang lagi promo, maklum Emak-emak enggak lihat diskon dikit aja pasti langsung semangat.
Balik lagi ke pasar tradisional yang membuat saya ingin nulis kekurangan dan kelebihan berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar Tradisional Kelebihannya harga merakyat, bahan makanan masih fresh, bisa ditawar sedangkan kekurangannya fasilitas sangat minim. Jalannya becek, berdesakan dan rawan copet.
Makanya Emak-Emak yang belanja harus pandai kekepin dompernya agar terhindar dari copet yang kadang datang tak diduga.
Pasar modern, kelebihannya Bersih, fasilitas memadai, tidak berdesakan dan kekurangannya harga pas, bahan makanan kurang fresh dan tidak banyak pilihan.
Setelah menimbang-nimbang belanja dimanapun sebenarnya kembali kepada diri kita, kalau saya sih milihnya fasilitas bagus, bersih, banyak pilihan, bahan makanan fresh, dan bisa ditawar, ada enggak ya kira-kira.
Antara pasar tradisional dan modern, semua punya pelanggan masing-masing dan rezeki pedagang sudah ada yang mengatur. Meskipun banyak dibangun pasar modern dengan berbagai fasilitas lengkap tapi pasar tradisional tidak akan pernah tergantikan dan tetap menjadi pilihan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...