Langsung ke konten utama

Always be in Your Heart vs Cinta Tanpa Jeda

Sebetulnya saya ini iseng banget. Ngapain posting cover-cover mirip segala, ya, kan? Tapi, karena ini menimbulkan keasyikan tersendiri, jadi, ya, saya terusin saja posting nggak penting kayak gini. 
Perkara cover itu nggak gampang, lho. Saya pernah bekerja di sebuah penerbitan, dan maslah cover sering menjadi perdebatan yang panjang, setelah pemilihan judul.  
Hal ini akan makin seru, kalau designer covernya kurang bisa ngerti kemauan pihak lain yang berkepentingan. Masalah cover (dan judul) bukan hanya urusan designer cover saja, kok. Sepengalaman saya, dari pihak editor, penulis, dan marketing ikut terlibat di dalamnya. Menyatukan isi kepala mereka dari berbagai divisi yang berbeda itu tidak gampang. Maka, saat akhirnya cover dapat dinikmati oleh pembaca dan mendapat apresiasi yang menyenangkan, rasanya perdebatan panjang itu tinggal kenangan :D

Kali ini saya tertarik dengan dua cover novel romance. Dua-duanya tulisan teman saya. Cinta Tanpa Jeda tulisan Mbak Indah Hanaco diterbitkan oleh Bukune (satu grup dengan GagasMedia).
Sayangnya saya belum membaca bukunya. 

gambar dari goodread
Novel kedua, Always be in Your Heart (Pulang ke Hatimu) adalah karya Shabrina Ws. Juara ke-3 dalam Lomba Menulis Romance Qanita.
Novel ini bersetting Papua, pada masa pergolakan, terpisahnya Papua dari negara kesatuan Indonesia. Meskipun begitu, selipan kisah cintanya terasa sangat manis. Narasinya indah. Settingnya juga kuat. Pokoknya, panteslah kalau novel ini jadi juara.


Keduanya sama-sama menggunakan sangkar burung dan untaian bunga di sisi tepinya. Bedanya hanya posisi burungnya. Keduanya sama manisnya menurut saya, meski entah bagaimana keduanya punya kemiripan yang lumayan kuat. Bagaimana menurutmu? Apakah pernah menemukan cover mirip juga?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...