Langsung ke konten utama

Alasan Perempuan Suka Film India







Film India mulai menjamur lagi di Indonesia, dari mulai serial Uttaran yang entah berapa episode sampai menceritakan dua generasi, Ranveer Ishani, Anandi, Gopi sampai yang lagi booming diantara ibu-ibu adalah serial Geet. Saking boomingnya itu cerita, saya pernah baca di timeline FB, adakah yang tahu jam tayang Geet?. Owh sepenting itukah?

Beda lagi untuk yang suka tokohnya kalau zaman dulu ada Mitun Cakraborti dan Sri Devi, sekarang ada Shahruk Khan alias Aa Aruk disandingkan dengan Kajol. Filmnya di TV pasti disimak para Bollywood Mania. Dari mulai film jadul Kuch Kuch Ho Tahai, Mohabbatein sampai Kabhi Kushi Kabhi Gam. Semua ditonton habis dan terkesima oleh kharismanya Aa Aruk dan adanya chemistry diantara keduanya.

Penasaran dengan fenomena ini, akhirnya saya survey kecil-kecilan di facebook, kenapa perempuan suka film India. Tahu enggak yang ngelike sampai lebih dari 100, dan komen sampai lebih dari 20. Itulah magnet film India he..he..he..
Dari jawaban yang berbagai macam alasan, ini dia yang alasannya terbanyak:
  • Temanya yang romantis
  • Tariannya
  •  Budayanya 
  •  Kekeluargaannya
  • Sering terselip kata-kata yang penuh makna
  • Pemainnya ganteng (Buat yang satu ini hati-hati ya, jangan sampai kelewatan apalagi sampai   bilang lebih ganteng pemain India daripada suami kita)
  • Setting tempatnya
  • Alur ceritanya

Sepertinya film India itu memang bikin baper ya, dengan suasana, adegan hingga dialognya. Penonton bisa ikut menangis saat adegan sedih, dan bisa laper eh baper saat romantis. Nonton 2-3 jam perhari aja kayaknya kurang buat para penggemar India. Tapi, ingat ya apapun tayangan favorit yang disukai, jangan sampai melalaikan kewajiban kita dan kembalilah ke dunia nyata jangan terbawa dunia film India.



 #1minggu1cerita 
#ODOPfor99days2017
#Day6



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...