Langsung ke konten utama

The Espressologist

The Espressologist: Temukan Cinta dalam Secangkir Kopi Favoritmu!
Penulis : Kristina Springer
Penerjemah: I Gusti Nyoman Ayu Sukerti
Desainer sampul: iggafix
Cetakan I: Januari 2012
Penerbit: Qanita
ISBN: 978-602-9225-26-6

doc.pribadi
Jika kamu mendapati seseorang tengah mencecap Large Nonfat Four-Shot Coffee Latte, jangan pernah memilihnya menjadi pasangan. Menurut catatan Jane Turner, salah satu barista Wired Joe’s yang masih duduk di kelas akhir SMA, kopi itu pilihan cowok jablay berotak ngeres dan dangkal. Tingkat kecerdasan jongkok. Postur tubuh biasa-biasa saja dan sangat perlu berolahraga. Punya penampilan yang urakan. Matanya jelalatan memelototi cewek seksi yang barusan masuk. Lama-lama lehernya bakal patah karena diputar untuk meliriknya. *uwo…uwo*

Jane Turner, yang sangaaat bosan mengikuti pelajaran di kelas, lebih suka membolos dan bekerja sebagai barista. Dia selalu mencatat kopi pilihan pelanggan dan semua tipe dan karakternya. Lama-lama, Jane bisa menebak kopi yang akan dipesan pelanggan sebelum dia mengatakannya. “Penelitiannya” dijadikan Jane sebagai proyek kecilnya. Hobi uniknya ini berlanjut hingga dia bisa menebak peminum kopi apa cocok berpasangan dengan peminum kopi tertentu. Filosofi Jane adalah “minuman pilihanmu mencerminkan siapa dirimu”. Mungkin karena dia lahir dari orang tua yang berjodoh karena kopi juga, makanya Jane punya aura kopi yang kental J

Proyek pertamanya yang berhasil adalah menjodohkan antara pecinta kopi  Medium iced vanilla latte  dengan medium dry cappucinno. Dan itu antara Gavin (yang tampan dan baik hati) dan Simone (cewek manis, terlihat pintar dan apa adanya. Gayanya asyik. Bajunya juga sempurna).

Lama-lama catatan rahasianya ini diketahui oleh Derek, bosnya. Tapi, justru dari sini muncul ide untuk membuatnya menjadi ajang promo. Dan di setiap malam Jum’at, Jane harus menjadi  espressologist, menjodohkan seorang pelanggan dengan pelanggan lainnya didasarkan pada kopi mereka.
Konfliknya adalah, Jane sendiri ternyata menyukai cowok yang sebenarnya kalau dia mau jujur tak cocok dengan kopinya.

Ceritanya memang asyik, seasyik karakter Jane yang ceria, polos, jujur, easy going, dan tipe sahabat yang baik, meski sering kalah jika menghadapi tipe cewek sok cantik kayak Melissa.  

Endingnya juga cukup mengejutkan, paling tidak saya dibuat ragu saat menebak tentang Will (yang supertampan dan jadi pelanggan setia Jane sampai-sampai kena tegur karena tanpa sadar dia memberi kopi gratis seminggu sekali).

Setting yang digunakan benar-benar terbatas hanya di kedai kopi, sedikit di dalam kelas, lalu apartemen. Untunglah karena bahasanya mengalir, ini tak jadi masalah. Dan anehnya kenapa saya selalu membayangkan kalau kedai itu di bandara ya. Hah! Baru sadar karena sebelumnya saya memang mengedit naskah yang settingnya di bandara.

Perkara cover, sebenarnya saya suka. Tapi untuk ceritanya yang ceria dan masuk kategori YA, menurut saya agak terlalu serius. Jadi, saya kaget saat membaca halaman pertama. Nah, memang don't judge a book by its cover, tapi penting juga membuat cover yang sesuai dengan isinya, kan. Minimal, pembaca tidak salah kira.

 Di akhir-akhir halaman, ada beberapa resep kopi dari Wired Joe’s, obrolan dengan penulis, dan glosarium tentang jenis-jenis kopi. Memang recommended banget untuk penyuka kopi tapi minim pengetahuan tentang nama-nama kopi seperti saya. 

NB. Kalau penyuka kopi instant (dengan jenis apa saja yang tersedia di warung) kira-kira pasangan yang cocok penyuka kopi apa, ya? Pinginnya, sih, yang suka medium toffee nut latte :p . Menurutmu, Jane?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...