Langsung ke konten utama

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi)

Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus).
Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk.
Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah.
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010.
ISBN : 978-602-8597-51-7
Halaman : 204 halaman.

Blurb & endorsement :

Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa!

Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan, Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat mengerjakan skripsi - walaupun dilalui dengan pahit - manisnya - dan strategi - strategi sukses yang digambarkan lewat bahasa yang ringan dan enak dibaca. Buku ini cocok dibaca oleh para mahasiswa yang sedang dan akan mengerjakan skripsi sehingga dapat lebih siap secara emosional. Dr.Ir.M.Ruslin Anwar, Dosen Fakultas Teknik UB.

Lepas dari isu utama : liku - liku pengalaman orang - orang hebat saat menyusun skripsi, spirit buku ini mengabarkan kepada dunia bahwa seseorang yang mampu melewati titik kritis dalam hidupnya seolah akan terlahir kembali sebagai pribadi yang lebih bertenaga. Ini adalah buku yang berbagi perihal kecerdasan kegetiran. Anda tak harus "berhubungan langsung" dengan skripsi untuk menjiwai kisah - kisah bernas perihal skripsi ini.

Tasaro GK, penulis novel Muhammad ; Lelaki Penggenggam Hujan, mahasiswa yang belum pernah menghadapi ujian skripsi.

Resensi :

Pada tahun 2013 hinggan awal tahun 2014. Banyak buku yang bertema seputar dunia sekolah maupun dunia kampus dengan tutur cerita yang gokil. Eh enggak disangka ketika pertama kali melihat buku Skripsi Krispi ini, ternyata buku ini terbit tahun 2010 dan ceritanya enggak kalah sama buku - buku yang bertema gokil. Meskipun penulisnya memang sudah tak mudah lagi.

Penerbit Indie yang memang memiliki banyak keterbatasan, karena kertas bukunya bukan kertas novel. Jadi ya kalau dibawa kemana - mana agak berat juga. Tetapi enggak melunturkan senyum ketika membaca buku Skripsi Krispi ini. Dua puluh cerita memiliki benang merah, yaitu menceritakan bagaimana perjuangan yang sangat "berdarah - darah" ketika menghadapi skripsi. Namun, dibalik perjuangan yang keras, pada akhirnya menikmati buah dari perjuangan yang enggak sia - sia.

Cerita pertama yaitu berjudul "Gelar Double Degree Berhasil Kudapatkan Setelah Melewati Malam Berdarah Menjelang Kelulusan" dari Miyosi Ariefiansyah. Cerita dengan pembawaan konyol ini, mencuri perhatian. Karena, setelah membaca cerita tersebut ingin melanjutkan cerita - cerita perjuangan ketika menghadapi skripsi yang berikutnya.

Perjalanan Miyosi Ariefiansyah untuk "bertempur" dengan dosen yang killer nampak penuh perjuangan, namun dilakukannya dengan serius. Itu karena Miyosi ingin sekali mencapai cita - citanya. Judul skripsi pun tidak asal ambil saja, memilih judul juga bertujuan sebagai kontribusi mahasiswa dalam pembangunan.

Kerikil - kerikil dalam menjalani skripsi juga dirasakan Miyosi, apalagi sampai rela putus dengan calon suaminya karena memang perasaan Miyosi saat itu cenderung sensitif. Berbagai kesulitan yang dihadapi, perlahan - lahan menemukan titik terang dari perjuangan skripsi yang melelahkan. Apalagi mendapatkan kebahagiaan yang berkali - kali lipat.

Di dalam buku ini juga terdapat tips - tips untuk mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi. Buku ini hadir sebagai teman agar semua mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi tidak merasa sendirian. Sesungguhnya, ujian saat skripsi adalah ujian yang sangat kecil. Karena ujian sesungguhnya adalah setelah melewati proses skripsi yaitu ujian kehidupan.

Coretan 1 : Menjelang Skripsi
  • Tetapkan niat yang kuat dari dalam hati untuk menyelesaikan skripsi.
  • Ubahlah paradigma negatif tentang skripsi dengan berpikir bahwa skripsi bukanlah sesuatu yang mesti ditakuti.
  • Tuliskan kata - kata penuh semangat untuk menjaga agar semangat tidak kendur.
          (halaman 23)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...