Langsung ke konten utama

Reading Challenge 2015

Selamat tahun baru 2015!!! yeaaay... banyak harapan dan doa untuk tahun 2015. Ada yang merayakan pergantian tahun? Kalaua aku sih enggak, nonton plus tidur aja, hehehe. Lah gimana, di depan rumah kayak di depan jalan raya, rame banget. Enggak hanya di sekeliling, tapi ternyata keramaian juga ada di sosmed, banyak yang posting resolusi dan flashback tahun 2014 apa yang sudah dicapai dan disyukuri. Sebernarnya memang terbiasa enggak pakai resolusi tiap tahun sih, tapi bukan berarti enggak ada target atau harapan, kalau enggak ada target rasanya hidup hampa gitu *eaaa*. Setiap hari memang terbiasa sudah menyiapkan to do list, apa - apa yang ingin dicapai setiap hari, setiap minggunya, jadi kalau resolusi yang berarti apa yang yang ingin dicapai tiap tahunnya, sepertinya memang tidak membuatnya, karena terbiasa memiliki rencana harian.

reading challenge.

Tiap tahun juga ada semacam challenge yang tersebar, menulis posting blog yang ibaratnya satu hari nulis satu posting, challenge nulis, ataupun membaca. Seperti tahun lalu, aku mengikuti reading challenge yang diadakan oleh Goodreads, tapi ternyata dari 50 buku yang ingin aku baca di tahun 2014 hanya sekitar 23 buku yang selesai aku baca, so sad. Maka dari itu sepertinya harus realitis ya kalau mengikuti challenge, mengukur kemampuan juga. Tebal atau tidaknya, sibuk atau tidaknya juga juga faktor untuk menyelesaikan baca buku. Tapi hebat loh yang bisa menyelesaikan lebih dari seratus buku, salut.

Ngomong - ngomong soal goodreads, juga lihat pemenang goodreads choice awards, dan banyak yang enggak aku kenal, duh ilmu tentang literasiku kuran banget *puk puk*. 

Tak hanya reading challenge saja, sebenarnya juga mau ikutan proyek nulis nonfiksi maupun fiksi, pasangan yang terbaik adalah membaca dan menulis. Kalau nulis blog masih disempatin sih, ya kalau enggak nulis di blog personal, blog buku atau blog saya yang lainnya.

Semoga harapan dan doa kita terkabul di tahun 2015. Semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...