Langsung ke konten utama

Akhirnya Aku Punya Kampung Halaman






Tema minggu ini adalah tentang kampung halaman. Hal yang agak susah bagi saya yang tidak punya kampung halaman. Maklum karena orangtua saya berstatus kontraktor alias pindah-pindah rumah.
Makanya, saat ada yang nanya saya asli orang mana jawabannya ya orang Bandung. Tapi, kalo ditanya Bandungnya dimana, banyak jawabannya. Bisa daerah dayeuhkolot sesuai akte kelahiran, dan lebih banyak berpindah-pindah rumahnya di daerah cicadas, Bandung.
Bingungkan? Sebenarnya saya orang mana? Udahlah yang pasti saya orang Bandung asli heu..heu….
Tapi, itu dulu loh. Sekarang saya punya kampung yang sudah dianggap kampung halaman sendiri. Tahun 1999 pertama kali kami sekeluarga disini, berarti sudah 17 tahun yang lalu.
Mulai menginjak sekolah menengah atas di sini, sampai ketemu jodoh dan berumah tangga di sini. Kebetulan dapat suami orang sini asli jadilah saya menganggapnya kampung halaman.
Kampung ini bernama Ciganitri terletak di daerah Bojongsoang Kabupaten Bandung. Pertama kali saya menginjakan kaki Ciganitri adalah wilayah pedesaan yang masih terdapat banyak sawah. Letaknya yang jauh dari perkotaaan membuat hawanya sejuk.
Berbeda dengan sekarang, mulai banyak perumahan dan lahan persawahan mulai sedikit. Hawa sejuk yang dulu sekarang  mulai berkurang.
Namun, yang masih sama adalah rasa persudaraan antar tetangga yang masih terjalin erat. Di saat ada yang sakit bersama-sama menengok, antar tetangga masih erat rasa tolong menolong dan anak-anak masih bermain dengan dunianya. Meskipun teknologi sudah canggih, jaringan internet gampang di akses, tapi semangatt mereka mengaji dan meramaikan masjid masih sama. Walaupun, tidak dipungkiri sudah ada yang terpengaruh moderinisasi.
Ya, inilah kampung halamanku yang membuatku mengerti arti persaudaraan, persahabatan dan kebersamaaan.
Ciganitri, 29 Januari 2016




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...