Langsung ke konten utama

Lomba Blog Urgensi Hari Pasar Rakyat Nasional Deadline 27 Januari 2017



Keberadaan pasar rakyat tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam peradaban manusia dari sisi sosial, budaya, seni, kuliner yang menggambarkan ciri khas sebuah daerah dan terus bertransformasi dari satu generasi ke generasi lainnya.

Yayasan Danamon Peduli didukung oleh Kompasiana menggelar forum diskusi bertajuk “Festival Pasar Rakyat – Merayakan Harmoni Kehidupan” pada 21 Desember 2016 lalu bertempat di Bentara Budaya Jakarta. 


Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap keberadaan dan esensi pasar rakyat, merefleksikan eksistensi pasar rakyat sebagai simbol kehidupan dan peradaban masyarakat Indonesia, sekaligus mendiskusikan penetapan Hari Pasar Rakyat Nasional yang diinisiasi oleh Yayasan Danamon Peduli. Seberapa mendesakkah pencanangan Hari Pasar Rakyat Nasional menurut Kompasianer?

Ayo, ceritakan opini atau ulasan Kompasianer terkait hal tersebut dalam kegiatan blog competition “Urgensi Hari Pasar Rakyat Nasional”. Sebelum ikutan, simak syarat ketentuan dan mekanismenya.

Syarat dan Ketentuan


  • Peserta telah terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silakan registrasi dahulu di sini.
  • Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain.
  • Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana.
  • Bisa mengirimkan lebih dari satu tulisan. Tulisan berupa opini dan ulasan tentang urgensi pencanangan Hari Pasar Nasional.

Mekanisme


  • Tema: Urgensi Hari Pasar Rakyat Nasional
  • Periode: 28 Desember 2016 – 27 Januari 2017
  • Wajib mencantumkan label Hari Pasar Rakyat Nasional dalam setiap tulisan.
  • Tulisan maksimal terdiri dari 1.500 kata.
  • Pemenang akan diumumkan 14 hari kerja setelah periode lomba usai. 

Hadiah


  • Pemenang I: uang tunai sebesar Rp 3.000.000,00
  • Pemenang II: uang tunai sebesar Rp 2.000.000,00
  • Pemenang III: uang tunai sebesar Rp 1.000.000,00
  • Pemenang favorit: uang tunai masing-masing sebesar Rp 500.000,00 untuk tiga orang


Sumber: Kompasiana.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...