Langsung ke konten utama

Gantung

Gantung
Penulis : Nadia Khan.

Penerjemah : Juwita Purnamasari, Selsa Chintya.

Proofreader : K.P. Januwarsi.

Design Cover : Chyntia Yanetha.

Cetakan pertama, Juni 2016.

ISBN : 978-602-7742-93-2.

First published in 2013 in Malay by Buku Fixi, Malaysia. Published by arrangement with the Yusof Gajah-Lingard Literary Agency. All rights reserved. Indonesian Translation Rights c 2016 by Haru Media.









Blurb :
Gibbs, Ray, KJ dan Troll adalah empat sahabat di sebuah SMA elite di Malaysia. Mereka memiliki satu kode ; tidak ada yang boleh memiliki pacar tetap, karena itu akan menghancurkan persahabatan mereka. Kalau mau bersenang - senang, silakan. Namun gadis itu harus mereka bagi berempat.

Saat salah satunya melanggar, risiko tindakannya itu sangat fatal, bahkan mematikan.

Review :

INIIII NOVEL APAAA SIH?! WHY OH WHY AKU BACA NOVEL BEGINIIIII.. 😅😅😑😢

kenapa aku gampang penasaran sama novel yang hororyang sedang hangat - hangatnya dibahas di grup Duta Haru Surabaya? apalagi baca goodreads, banyak yang bilang kalau novelnya bagus. UDAH TAHU PENAKUT, KENAPA BELI JUGA, SAR?! *berlindung kepada bantal yang penuh air liur, tapi baunya semakin nikmat*.

Bukan, bukan menyesal, tapi selalu ada sensasi tersendiri baca novel horor, sebelumnya baca Holy Mother dan sukses mimpi buruk! Kemudian memutuskan beli novel Gantung karena penasaran dan akhir - akhir bacaannya romance gitu, jiwa ini terasa hampa jika hanya percintaan saja, kurang jedag - jedug nih hati. Tapi nggak mimpi buruk, karena di novel Gantung cukup banyak adegan yang gitu deeeeeeeeh... 😱😱

Beberapa lembar pertama sukses membuatku bingung dan mengulanginya, rasanya nyesek kalau awal - awal sudah ada footnote, mengurangi kenikmatan untuk masuk ke dalam cerita *bawel kamu, sar*, dan ada kata maupun kalimat yang masih bikin aku bingung, makanya bacanya diulang biar paham. Hmmm... ini novel Malaysia pertama  yang aku baca, tapi novel Gantung merupakan novel kedua yang ditulis oleh Nadia Khan.

Astagaaa Novel ini banyak sekali tokoh yang berserakan, meskipun hanya numpang lewat, eh ternyata diberi nama, huhuhu sedih😢 aku orangnya susah untuk menghapal nama orang dan wajahnya. Untung deh aku catat nama dan hal - hal yang perlu ditandai.

Tokohnya banyak karena mengambil setting SMA elit di Malaysia, meskipun 4 tokoh (Gibbs, Ray, KJ dan Troll) yang menjadi center dalam cerita ini, tapi ada tokoh lainnya yg mendukung, kisah 4 tokoh ini saling berkaitan.

Yang baca Gantung pastikan sudah dewasa, karena banyak adegan yang "begituan", bukan sebagai pemanis, tapi murid di SMA elit di Malaysia memang lifestylenya seperti itu bebas, asrma cowok boleh masukin cewek, uwuwuwuwu... jadi ya bagi yang jomblo, ati - ati aja kalau di kamar sendirian, udah ceritanya horor, banyak adegan begituan, lengkaplah penderitaan.

Awalnya cerita dari ke empat tokoh utama dengan pelajar lainnya tidak berkaitan, ceritanya seperti puzzle yang terpisah tapi ada benang merahnya, yaitu tragedi 10 tahun di SMA elite itu. dan bakalan menjadi puzzle yang utuh.

Cerita horor yang memang ada tentang makhsluk tak kasat mata, kematian, kebencian, kesedihan, kesepian pokoknya kelam gitu, meskipun SMA hidupnya hedon dan kelam.

Jangan dikira awal halaman masih baik - baik saja, justru di awal sudah masuk konflik, tapi masih samar - samar benang merahnya. Jangan di skip halamannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...