Langsung ke konten utama

Lomba Menulis Guraru



Lomba Menulis Guraru

Lomba Menulis Guraru
Agar dapat semakin mendorong para guru selaku tenaga pendidik lebih aktif menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar, Guraru mengadakan lomba menulis bertajuk “Lomba Menulis Guru Era Baru”. 

Hal ini sejalan dengan misi Guraru yang mendukung pendidikan berbasis teknologi dengan menyediakan perangkat berkualitas seperti Acer Chromebook 14, untuk memperluas kekuatan pendidikan dan mengembangkan potensi murid, guru, dan sekolah.


Mekanisme Lomba Menulis Guraru

1. Peserta menuliskan artikel sesuai topik pilihannya di website guraru.org pada periode lomba 10 – 31 Mei 2017. Adapun pilihan topiknya sebagai berikut:
  • Peran Guru Melek Teknologi dalam Digital Citizenship
  • Peran Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini
2. Untuk dapat menulis artikel di Guraru.org, peserta harus menjadi member Guraru terlebih dahulu dengan melakukan pendaftaran di http://guraru.org/register/

3. Setiap peserta diperbolehkan melakukan submit lebih dari satu artikel di guraru.org. Tulisan dapat diceritakan sekreatif mungkin. Penambahan foto dan video di artikel akan mendapatkan nilai tambahan.

4. Artikel yang dibuat harus disertakan keterangan “Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guru Era Baru” di bagian bawah artikel.
5. Share artikel melalui media sosial.
6. Peserta harus melakukan registrasi pada http://bit.ly/Guraru2017
7. Pengumuman pemenang 19 Juni 2017.
8. Hadiah Voucher Bhinneka.com tidak dapat diuangkan.
9. Keputusan juri tidak dpat diganggu gugat.
10. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Hadiah Lomba Menulis Guraru

  • Dua pemenang tulisan terbaik masing-masing mendapatkan satu unit Acer Chromebook 14.
  • Tiga finalis lainnya bisa mendapatkan masing-masing voucher Bhinneka.com sebesar 1 juta rupiah untuk pembelian produk Acer dari Acer Guraru.

Sekadar informasi, Chromebook 14 memang dirancang khusus untuk mendukung bidang pendidikan generasi milenial. Dengan teknologi cloud, para guru dapat menyebar materi pembelajaran ke murid dengan lebih mudah. Apalagi teknologi Wifi-nya dapat bekerja lebih cepat dari laptop lainnya.

Jadi, jelaslah mengapa para guru harus memiliki Chromebook 14. Apalagi di jaman serba digital seperti saat ini, para guru dituntut memiliki perangkat berteknologi baik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. 

Meskipun begitu, perkembangan pesan teknologi harus dibarengi dengan menguasai keterampilan digital citizenship. Keterampilan ini menuntut para guru memiliki rasa bertanggung jawab terkait penggunaan teknologi untuk bekerja dan berkreasi.

Para guru harus menjadi contoh bagi siswa baik, tak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di dunia maya. Layaknya hidup di dunia nyata, semua warga digital memiliki kewajiban untuk menjaga norma, serta memiliki rasa tanggung jawab di dunia maya. Misalnya, selalu menggunakan bahasa yang baik saat update status, berkomentar di dunia maya hingga memanfaatkan internet dengan semestinya sebagai sarana belajar.

Pastinya seru sekali tema dan hadiah yang ditawarkan untuk lomba kali ini. Yuk, segera berpartisipasi dalam “Lomba Menulis Guru Era Baru” bersama Guraru! Raih kesempatan mendapatkan Acer Chromebook 14 untuk semakin menunjang kegiatan belajar mengajar. Selamat menulis!

Artikel ditulis di website guraru.
Daftar dulu ke TKP, yes.

Sumber: guraru.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...