Langsung ke konten utama

Lomba Blog Tempra



Menangkan Hadiah Lomba Blog Tempra

Lomba Blog Tempra
Juara I : ASUS VivoBook Flip 
Juara II : SAMSUNG Galaxy A3 
Juara III : Lenovo Vibe K5 Plus 
Hadiah Hiburan:
  • Uang tunai @ Rp 500.000,- untuk 5 pemenang dengan pageview terbanyak (berdasarkan data Google Analytics)
  • Uang tunai @ Rp 250.000,- untuk 10 orang pemenang

 

Mekanisme Kompetisi Lomba Blog Tempra

Syarat & Ketentuan Umum

  1. Peserta adalah blogger berusia minimal 18 tahun yang tinggal di wilayah Indonesia yang terjangkau oleh kurir / pengiriman PT POS Indonesia.
  2. Tulisan harus mengandung review positif dan tidak mengandung unsur pornografi, judi, menyinggung SARA, atau tindakan/muatan lainnya yang melanggar hukum.
  3. Peserta wajib like & follow akun media sosial Blogger Perempuan Network (Facebook, Twitter, dan Instagram).
  4. Blogger terlebih dahulu mendaftarkan blognya dengan mengisi form REGISTRASI di laman ini.
  5. URL blog post disubmit dengan mengisi form SUBMIT LINK ARTIKEL di laman ini paling lambat tanggal 17 Juni 2017 jam 23.59 WIB.
  6. Artikel wajib dishare di minimal 2 media sosial (Facebook, Twitter, dan/atau Instagram) dengan hashtag #Tempra dan mention akun Blogger Perempuan Network.
  7. Keputusan juri atas penentuan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
  8. Mekanisme tambahan mengenai kategori Pageview Terbanyak (optional).
  9. Blogger mengisi form SUBMIT PAGEVIEW paling lambat tanggal 21 Juni 2017 dengan mengupload screenshot Google Analytics yang menunjukkan jumlah pageview untuk artikel yang dilombakan.
  10. Lima (5) Artikel dengan pageview terbanyak (menurut Google Analytics) dapat memenangkan hadiah berupa uang tunai Rp 500.000,-

 

Ketentuan Penulisan Lomba Blog Tempra

1. Tema: Aman dan Nyaman Bermain dengan Anak
2. Alternatif subtema:
  • Membuat sendiri permainan yang aman untuk anak (DIY)
  • Memilih tempat bermain yang aman untuk anak
  • Memilih (atau membeli) mainan yang aman untuk anak
  • atau lainnya (fokus pada “bermain” dan “aman”)
3. Sudut pandang penulisan bebas.
4. Tulisan terdiri dari minimal 500 kata dan disertai minimal 1 buah foto atau gambar penunjang.
5. Menyertakan backlink berikut dalam tulisan: http://www.taisho.co.id/index.php/id/hidden-menutempra/89-tempra-syrup  dengan anchor text Tempra Syrup

6. Menyertakan disclaimer di akhir artikel : Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Kriteria Penilaian Lomba Blog Tempra

  1. Ide, kreativitas, dan kualitas tulisan
  2. Kesesuaian dengan tema
  3. Minimal ada 10 komentar (tidak termasuk reply dari pemilik blog)
  4. Jumlah pageview
Catatan Ada Resensi
 Ada tiga macam deadline dalam lomba ini: DL pendaftaran,
DL submit artikel, dan DL submit pageview.
Pastikan tidak ada yang terlewat ya.
Langsung aja deh ke web sumber untuk mengisi formulir.


Sumber: Blogger Perempuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...