Langsung ke konten utama

Buka - bukaan ala blogger kondang(an) : Buka - bukaan yang enggak setengah - setengah.

Buka - bukaan ala Blogger Kondang(an)


Judul : Buka - bukaan ala Blogger Kondang(an).

Penulis : Abdul Cholik, dkk.

Penyunting : Aisha S. Maharani.

Penerbit : Sixmidad.

Tahun terbit : Cetakan pertama, Juli 2014.

Halaman : 152 halaman.

ISBN : 978-602-70506-6-2.


Resensi :

Karena tidak ada blurb (sinopsis buku) langsung ulasan bukunya saja ya.

Iya, buku ini enggak ada blurb, jadi pertama kali pegang buku, cukup "meraba-raba" ini buku isinya apa ya? Benang merahnya apa ya? Karena pada judul dituliskan "Buka - bukaan ala blogger kondang(an)" dan tertera 13 penulis (blogger) yang namanya memang aku kenal semuanya, hehehe... Jadi, pertanyaan aku, bukunya menceritakan apa? kenapa memakai kata "Kondanga(an)". Padahal enggak apa - apa juga sih kalau benar - benar memakai Judul "Buka - bukaan ala blogger kondang" tanpa (-an). Kan dari para penulis bisa mewakili latar belakang blogger itu sendiri. Misalnya, Pak de Cholik yang mewakili blooger yang memiliki banyak makan asam garam, Mak Haya Aliya Zaki yang setiap tulisan di blognya hampir mirip (bahkan mirip) seperti liputan dari seorang jurnalis, Mbak Susindra yang mewakili crafter blogger. Mungkin sih ya, masih mungkin loh ya, dipakai (-an) karena agar tidak terkesan sombong karena menyebut dirinya sebagai blogger kondang alias blogger yang terkenal atau istilah gaulnya seleb blogger.

Oke lah lanjut, daripada penasaran dengan isi bukunya apa, mari kita baca dari halaman pertama yaitu kata pengatar yang menjawab semua tanda tanya saat pertama kali menerima buku ini BLAAARRR!!! gitu deh rasanya ketika membaca kata pengantar, yang memang mewakili keseluruhan dari isi buku ini.

13 Penulis sekaligus seorang blogger yang memang sudah mengabdikan dirinya *cieeee* untuk fokus menulis blog, entah blog yang mereka kelola adalah blog dengan tema khusus atau blog dengan berbagai tema alias random. Semua butuh konsisten untuk ngeblog, baru deh kita bisa mengambil manfaat dari ngeblog. Hmmm.. blogger yang masih bau kencur seperti aku ini, harus lebih semangat dari blogger yang sudah bertahun - tahun memiliki blog!

Sebut saja Mak Haya aliya zaki (nama sebenarnya) yang menceritakan bagaimana perjuangannya menyalurkan passion-nya terhadap kuliner dituangkan ke dalam blog. Berkat konsisten mereview aneka kuliner dan mengikuti pelbagai food blogger gathering, Mak Haya memiliki kesempatan untuk menjadi pembicara dalam acara yang diadakan oleh Kecap B, acara tersebut juga dihadiri oleh Arzetti Bilbina *wow banget lah pokonya!*

"Ternyata saya bisa melalui tantangan ini! Kuncinya, semua dipersiapkan benar - benar. Kalau kita punya persiapan, dengan sendirinya kita tampil confident dan yakin". - Haya aliya zaki -

Seorang blogger juga tidak melulu menulis melalui media blog (blogspot, wordpress, tumblr, maupun blog komunitas). Tapi bisa juga merambah ke media cetak. Yup! kisah blogger Pak Akhmad Muhaimin Azzet, akan mengupas tuntas-tas-tas tentang menulis blog yang merambah ke media cetak. Nah, bisa juga nih menambah pundi - pundi uang (tentunya jika tulisan kita dimuat di media cetak). Apa saja sih yang bisa kita tulis agar bisa dimuat dimedia cetak? Banyak banget, bisa menulis cerpen, resensi, puisi, gagasan, dll. Jangan lupa untuk memperhatikan segmen pembaca dari media tersebut. Enggak lucu dong mau kirim cerpen ke BOBO tapi tema cerpen yang kita tulis tentang percintaan sepasang kekasih *lah*. Psss!! di buku ini juga ada alamat dari pelbagai media cetak loh, beneran blak - blakan deh bukunya!

"Bagaimana mungkin sebuah tulisan dikatakan sebagai tulisan yang baik apabila di alinea pertama saja sudah ada kesalahan? Bagaimana mungkin seorang penulis disebut sebagai penulis yang baik apabila di alinea pertama saja ia bersikap ceroboh karena telah meninggalkan kesalahan?" - Akhmad Muhaimin Azzet - 

Ada sebagian orang yang melakukan rutinitas secara terus - menerus dan berulang - ulang akan merasa bosan. Seperti halnya aktifitas menulis, aku juga pernah merasa bosan menulis, bukan karena malas, tapi karena adanya pertanyaan, "Mau nulis apa ya?" berasa susah gitu menulis paragraf pertama apalagi kalau sudah terkena liburan panjaaaaaaang.

Pak de Cholik menceritakan tentang blogger yang hiatus entah karena kesibukkan di dunia nyata maupun karena bosan. Nah, kalau sudah muncul rasa bosan, yang perlu diperbaiki adalah niat kita untuk ngeblog. Niat awal kita menentukan eksistensi kita, yang lebih afdol adalah meniatkan ngeblog untuk ibadah. Sharing is caring!

Tapi untuk blogger yang hiatus karena benar - benar sibuk dengan dunia nyata yang menyangkut hajat hidup orang banyak, enggak apa - apa lah ya untuk hiatus, tapi jangan terlalu lama! dan jangan pula menghapus blogmu! Mengapa? Karena ini berhubungan dengan Google pagerank dan Alexa traffic rank. Apa itu? Ya baca dong buku ini, nanti akan mengetahui manfaat pagerank dan Alexa.


"Dalam setiap kesempatan saya selalu mengatakan bahwa ngeblog sebaiknya diniatkan untuk ibadah agar hasilnya berkah dan kita tetap pada jalur yang benar". - Abdul cholik - 

Masih banyak kisah - kisah ringan namun berbobot semuanya dari beberapa blogger dengan latar belakang yang bermacam - macam. Ada cerita bagaimana konsisten menulis blog setiap hari, suka duka jadi emak blogger, pengalaman seru seorang blogger sekaligus pengajar dan masih banyak lagi.

Dari semua kisah yang diceritakan ternyata yang paling penting atau bisa disebut nafas seorang blogger adalah komunitas, karena komunitas merupakan wadah bagi blogger untuk mengekspresikan diri dan membuat setiap blogger itu terus berkembang. Jadi, enggak masalah jika bergabung dalam pelbagai komunitas blogger jika itu membuat dampak positif bagi kita. Tapi jangan lupa untuk blog walking yang merupakan ajang silaturahmi dan biar komentar di postingan enggak kosong melompong! Hehehe..


Keep Writing!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...