Langsung ke konten utama

RATU SALJU, Cinta yang Melelehkan Kebekuan

Judul: Ratu Salju
Penulis: H.C. Andersen
Penerbit : Atria
Penerjemah: Ambhita Dhyaningrum
Penyunting: Jia Effendi
Terbit: Maret 2015
ISBN : 978-602-71458-2-5

Tokoh: Kay (anak laki-laki), Gerda (anak perempuan), Ratu Salju, rusa kutub, peri Lapland, gadis perampok.

Siapa, sih, yang tak kenal H.C. Andersen? Dongeng-dongengnya sangat terkenal. Dari mulai Gadis Korek Api, Thumbellina, Si Itik Buruk Rupa (Ugly Duckling), hingga Little Mermaid dan masih banyak lagi.

The Snow Queen atau Ratu Salju, salah satu karyanya yang ditulis pada tahun 1844. Selain Ratu Salju, ada 9 dongeng lain karangan Andersen dalam buku ini.

Ratu Salju bercerita tentang persahabatan antara Kay dan Gerda. Karena sangat akrabnya, mereka seperti kakak adik. Mereka berdua menyukai bunga mawar.
Hingga suatu hari, Kay melihat seorang putri di balik jendela kacanya di musim salju. Keesokan harinya, ketika sedang bermain dengan Gerda, tiba-tiba ada sesuatu masuk ke mata Kay. Seketika itu, pandangan Kay berubaha. Dia tak lagi menganggap mawar adalah bunga yang indah. Begitu juga hal-hal lainnya. Kay suka mengolok-olok orang dan menirukan tingkah mereka.
Benda yang masuk ke dalam mata Kay sebenarnya adalah kepingan cermin milik Goblin jahat. Jika serpihan itu masuk ke hati manusia, akibatnya sangat mengerikan. Hati mereka akan berubah menjadi sebongkah es.

Gerda sangat sedih. Dia tak tahu mengapa Kay yang baik hati berubah nakal. Bahkan Kay meninggalkan Gerda dan memilih bermain dengan anak-anak laki-laki lain di lapangan. Mereka bermain kereta luncur.
Kay ingin menunjukkan pada semua temannya kalau kereta luncurnya yang paling hebat dan cepat.
Saat itulah Ratu Salju muncul dan membawa Kay dengan kereta luncurnya ke suatu tempat.
Gerda mencari Kay, tapi semua orang menganggap Kay telah meninggal karena jatuh ke sungai di pinggir kota.
Gerda yakin Kay tidak meninggal. Akhirnya Gerda bertekad mencari Kay. Di sepanjang perjalanan banyak sekali rintangan yang dihadapi Gerda. Hanyut ke sungai yang deras, bertemu penyihir yang menghapus ingatan Gerda tentang Kay, bertemu gadis perampok, dan lain-lain.
Tapi, melihat ketulusan, tekad, dan kepolosan Gerda, banyak makhluk  yang bersedia membantu.  Seekor rusa kutub bersedia membawa Gerda menuju Kutub Utara, di pulau Spitzbergen tempat tinggal Ratu Salju.
Ilustrasi dalam buku
Dengan bantuan peri Lapland, Gerda berhasil menemukan Kay, sahabat tercintanya. Tapi, Kay seperti patung, diam kaku. Gerda menangis sambil memeluk Kay. Air mata Gerda mengalir dan menyentuh dada Kay.

Film Adaptasi: FROZEN

Tokoh: Elsa, Anna, Kristoff, Sven, Olaf, Pangeran Hans, troll

Dongeng Ratu Salju inilah yang mengilhami film animasi 3D FROZEN. Diproduksi tahun 2013 oleh Walt Disney.
Saya lebih dulu melihat filmnya daripada bukunya.
Frozen menceritakan tentang Elsa dan Anna, kakak adik, putri Kerajaan Arandelle. Diawali dengan hubungan kakak adik yang saling menyayangi. Ketika sedang bermain salju, Elsa yang memiliki kemampuan sihir, melempar salju terlalu keras sehingga membuat Anna jatuh pingsan.
Mama dan Papa mereka (ratu dan raja Arandelle) menyalahkan Elsa. Untunglah Anna dapat disembuhkan oleh troll. Sementara Elsa, oleh kedua orang tua mereka dikurung di dalam istana. Kedua tangannya yang memiliki kekuatan mengubah semua benda menjadi es ditutup sarung tangan. Semua itu dilakukan agar orang lain tidak celaka, sekaligus menyembunyikan rahasia Elsa. Elsa harus jadi putri yang sempurna karena dia calon ratu di Arandelle.

sumber: popsugar.com
Karena tak tahu rahasia Elsa, Anna menjadi sedih karena tak lagi bisa bermain dengan kakaknya. Dia mengira Elsa menjauhinya dengan sengaja.
Hingga tibalah saatnya bagi Elsa untuk acara pemahkotaan. Setelah bertahun-tahun disembunyikan, akhirnya Elsa keluar. Pintu gerbang istana yang tertutup akhirnya dibuka.
Semua rakyat menyambut gembira, terutama Anna.
Tapi dari sinilah semua tragedi dimulai.
 Anna, yang polos, jatuh cinta pada Pangeran Hans, dari kerjaan Isle. Mereka meminta restu Elsa untuk menikah. Elsa menolak karena Anna baru saja bertemu dengan Hans.
Mereka berdua akhirnya bertengkar. Tanpa sengaja, Anna menarik sarung tangan Elsa. Mereka berdua terus bertengkar, hingga kemarahan Elsa tak bisa ditahan. Dia mengayunkan tangannya, dan seketika sekitarnya membeku.

Semua orang kaget dan menganggap Elsa adalah monster. Elsa berlari keluar istana. Anna yang merasa bersalah mengejarnya. Dia menitipkan Kerajaan pada Pangeran Hans.
Dalam pengejaran itulah Anna bertemu dengan Kristoff, Sven (rusa kutub milik Kristoff, dan Olaf (manusia salju).
Adegan-adegannya sangat menarik. Lucu, segar, dan menyentuh. Istana es yang dibangun Elsa sangat indah, begitu juga gaun yang dipakainya.


Dibandingkan dengan bukunya, saya lebih bisa menikmati filmnya. Di dalam buku Ratu Salju, perjalanan Gerda menemukan Kay sangat panjang dan membuat saya agak bosan. Konflik di dalam bukunya juga hanya satu, fokus pada usaha pencarian Kay oleh Gerda.
Sementara di dalam film Frozen, konflik berkembang. Ada subkonflik, yaitu Pangeran Hans dan keinginannya terhadap Kerajaan Arandelle. Ada juga pedagang oportunis, yang membuat film ini bikin penonton geli.

Saya seperti menemukan kisah Snow White di cerita H.C. Andersen, ketika Anna hampir membeku karena Elsa memukul Anna. Satu-satunya cara untuk memulihkan Anna adalah ciuman cinta sejati.
Di dalam buku pun dikisahkan tentang ciuman Gerda yang melelehkan kebekuan Kay.
Seperti kisah Snow White yang tertidur dan hanya bisa bangun oleh ciuman cinta sejati, dan lebih mirip lagi dengan film Snow White and Huntsman.  

Soundtrack film Frozen, Let It Go, yang dinyanyikan Idina Menzel, yang sekaligus sebagai pengisi suara Elsa, semakin membuat film ini banyak disukai.
Meskipun ini dongeng, yang hampir selalu dikonotasikan sebagai cerita anak-anak, tapi saya mendampingi anak-anak ketika menontonnya.

Inti dari kisah Ratu Salju dan Frozen adalah bahwa hanya cinta sejati yang dapat mencairkan kebekuan hati.
Kebekuan pikiran gampang diubah, tapi kalau kebekuan hati, hanya cinta yang bisa.
scene Anna-Kristoff-Olaf yang lucu tapi menyentuh.
sumber gambar: rockinmama.net

sumber bacaan:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hans_Christian_Andersen
http://id.wikipedia.org/wiki/Frozen_%28film_2013%29


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...