Langsung ke konten utama

[Blogtour + Giveaway] Tentang Kita

Kumcer "Tentang Kita" 


Judul : Tentang Kita.

Penulis : Reda Gaudiamo.

Editor : Herlina P.Dewi

Cetakan : I, April 2015

Halaman : 205 halaman.

Penerbit : Stiletto book.

ISBN : 978-602-7572-37-9




Blurb 

Kumpulan cerpen Reda Gaudiamo ini ditulis dalam rentang waktu yang cukup panjang: dari akhir 1980-an hingga 2014.

Warna dari masa ke masa cukup terasa pada beberapa cerpen. Tetapi ada satu hal penting penting yang mengikat satu cerpen dengan cerpen yang lain : semua berkisah tentang keseharian, tentang hati, dan cinta manusia biasa.

Resensi.

Kumpulan cerpen (kumcer) yang ditulis oleh Reda Gaudiamo terasa istimewa saat aku membaca sebuah tulisan cantik yang ditulis oleh pemimpin redaksi tabloid wanita ternama. Seorang pemimpin redaksi menanti – nanti hadirnya kumcer dari Reda Gaudiamo. Apa istimewanya?

Menulusuri daftar isi, terdapat tujuh belas judul cerpen, judul yang sangat sederhana, yaitu : Ayah, Dini, dan Dia ; Mungkin Bib Benar ; Anak Ibu ; Potret Keluarga ; Tentang Kita ; 24 X 60 X 60 ; Si Kecil ; Perjalanan ; Bayi ; Menantu ; Taksi ; Minggu Dini Hari ; Aku: Laki – Laki ; Maaf ; Cik Giok ; Dunia Kami ; Pada Suatu Pagi.

Ayah, Dini, dan Dia merupakan cerpen pembuka. Bercerita tentang kedekatan antara anak (Dini) dan Ayah. Tema yang diangkat memang sederhana, bagaimana ketakutan Ayah ketika Dini ketika memilih pasangan hidup, apalagi pasangan hidup yang dipilih dini (Yos) tak jauh berbeda dengan Ayah yang juga seorang seniman. Ayah tak ingin masa depan Dini sepeti Ibunya, yang rela melepaskan kesempatan emas agar tidak menciptakan perbedaan besar hanya karena Ayah seorang seniman. Saat muda, Ayah memiliki impian besar untuk memiliki galeri, impian yang tak kunjung terwujud, apalagi kebutuha hidup yang semakin mendesak, akhirnya Ibu Dini harus bekerja untuk biaya pendidikan Dini dan mencukupi kebutuhan hidup. Dari pengalaman hidup yang Ayah lalui, tak ingin sekalipun Dini merasakan apa yang Ayah rasakan saat hidup merasa “kalah” dari Ibu Dini sebagai wanita karir. Apalagi lelaki yang dipilih Dini hanya seorang pegawai yang berstatus bawahan Dini.

“Pak, kami tak ingin saling mengalahkan. Tapi juga tak ingin bersikap saling mengalah dengan berlebihan hingga menghancurkan satu sama lain. Kami ingin dan akan berjalan seiring”. (halaman 21).

Kemudian…

Oke, cerpen ini tak sesederhana yang aku pikirkan, karakter Ayah dan Dini begitu “hidup”, ikatan antara anak dan Ayah begitu dekat. Penulis menciptakan suasana kedekatan antara anak dan Ayah. Setelah membaca cerpen “Ayah, Dini, dan Dia” membuatku senyum – senyum sendiri. Ya, Ayah memang seperti itu, lelaki pencemburu ketika anak gadisnya mulai tertarik dengan lawan jenis, apalagi ketika memperkenalkan lelaki lain ke keluarga, Ayah juga yang akan pasang badan sebelum benar – benar melepaskan anak gadisnya untuk membangun keluarga kecil.

Kemudian curhat…

Mari kita fokus!

Bagiku, cerpen yang menggelitik adalah “Aku: Laki – Laki”. Iya, sederhana sekali ceritanya, tentang laki – laki yang jatuh cinta. Jatuh cinta yang membuatnya tampak bodoh, mirip ayam sakit, gampang marah, dan yang bikin gregetan reaksi perempuan yang ia taksir terkesan biasa – biasa saja. Hei! Laki – laki memang ditakdirkan untuk “menembak”! rasakan kau laki – laki!

Cerpen “Tentang kita” ikut andil dalam membuat perasaan nggak menentu. Tema yang diangkat merupakan tema yang long lasting. Pasangan muda yang baru saja menikah, diselimuti ketakutan – ketakutan akan materi dengan alasan agar anak – anak tercukupi kebutuhannya, pemikiran idelisme pasangan muda jika jenjang karir akan membawa kehidupan rumah tangga akan lebih baik. Tapi, tanpa sadar mereka melupakan yang paling berharga dari sebuah keluarga, yaitu hadirnya buah hati.

“Lalu tempat tidur tampak lengang. Kedua tubuh berbalik, saling membelakangi. Tiba – tiba ruangan terasa dingin. Sangat dingin”. (halaman 66)

Kumpulan cerpen yang sebagian besar memiliki tema tentang keluarga, meskipun ada juga berkisah tentang percintaan anak muda. Dimulai dari judul yang sederhana, alur cerita yang cerita yang sederhana, namun saat cerpen selesai dibaca, selalu ada sesuatu yang dapat “diambil” dari setiap cerpen, cerpen yang bikin miris (cerpen: “Taksi”), cerpen yang penuh pembelajaran (cerpen: “Pada Suatu Pagi”). Justru kesedehanaan ini sebagai nilai plus dari kumcer ini. Ada juga yang menurutku sangat menonjol dalam tulisan Reda Gaudiamo yaitu karakter yang kuat. Penciptaan karakter yang kuat ini memang diperlukan dalam menulis kumcer, karena setiap selesai membaca cerpen pastinya sebagai pembaca akan terbayang – bayang dengan karakter dalam cerpen. Dan mau tidak mau pastinya akan membandingan cerpen sebelumnya (cerpen yang sudah dibaca) dengan cerpen yang sedang dibaca. Kerennya, tidak ada karakter yang sama dalam cerpen yang satu dengan cerpen yang lainnya. Sebut saja karakter Ayah yang banyak muncul dalam kumcer. Tetapi, penulis dapat membedakan karakter Ayah sebagai single parent, Ayah sebagai pegawai kantoran, Ayah sebagai business man, Ayah dan lain sebagainya.

Ah.. ini bukan cerpen yang sederhana…

Kumcer sederhana ini merupakan kumcer yang pernah muat diberbagai majalah ternama di Indonesia, lho..

Tuh kan, kumcer “Tentang Kita” lebih dari kumcer sederhana…


*****


Mau kumcer “Tentang Kita” secara gratis? Yuk ikutan Giveaway #TentangKita . akan ada 2 buah kumcer “Tentang Kita” untuk 2 orang pemenang. Cara untuk ikutan Giveaway #TentangKita sebagai berikut :

1. Follow Twitter @Stiletto_Book dan @MentionSari

2. Like Fanpage Stiletto Book di https://www.facebook.com/stiletto.book

3. Share giveaway blog tour ini di media social masing-masing dengan mention Stiletto_Book dan @MentionSari , jangan lupa hashtag #TentangKita

4. Menjawab pertanyaan di kolom komentar. Pertanyaannya adalah ceritakan momen yang paling berkesan saat bersama keluargamu (momen sedih, bahagia, konyol, momen apa saja).

5. Format jawaban di kolom komentar :

Nama :
Akun twitter :
Akun facebook :
Link share giveaway blog tour ini :
Jawaban :


Mudah kaaaan… 


Periode Blog Tour “Tentang Kita” Tanggal 11 April – 13 April 2015
Pengumuman pemenang Tanggal 14 April 2015.
Pkl 12.00WIB 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...