Langsung ke konten utama

Agar Tidak Menjerit Saat Harga Kebutuhan Pokok Melangit







Saat ini terjadi beberapa kenaikan harga, dari mulai bahan pokok, tarif dasar listrik sampai dengan kebutuhan hidup lainnya. Tentunya hal ini tidak bisa kita hindari, karena walau bagaimanapun kekesalan kita terhadap keputusan pemerintah, tidak akan merubah keadaan.

Yang pasti kita sebagai ibu rumah tangga yang harus lebih cerdas mengelola keuangan rumah tangga, memutar otak agar uang belanja bulanan cukup sampai akhir bulan. Dan, memikirkan cara bagaimana mengatur pengeluaran dapur agar tetap bisa menghidangkan makanan bergizi, walaupun harga makin meroket tajam.

Meskipun kita bukan lulusan akuntansi ataupun manajemen bisnis, tapi masalah menangani keuangan rumah tangga adalah keahlian yang harus dimiliki setiap ibu rumah tangga, untuk menyelamatkan keamanan roda ekonomi keluarga.

Pusing pastinya saat harus mengatur keuangan, apalagi hanya ada satu sumber penghasilan dari suami saja. Tapi, Bunda bisa lho, mensiasatinya agar uang belanja tetap cukup disaat harga melangit. Simak yuk, tipsnya:

Beli persediaan makanan yang tahan lama sebelum mendekati waktu yang biasa terjadi kenaikan bahan pokok.

Bunda bisa membeli bahan makanan yang tahan lama sebelum terjadi kenaikan harga menjelang bulan-bulan tertentu seperti bulan Ramadhan dan menjelang akhir tahun. Bahan makanan yang tahan lama, misalnya tepung terigu, bawang putih, minyak goreng dan produk kemasan lainnya.

Buat bumbu dasar               

Untuk bumbu masakan yang tidak tahan lama, Bunda bisa mengolahnya menjadi bumbu dasar. Selain, menghemat pengeluaran, Bunda juga menghemat waktu saat memasak. Bumbu dasar bisa dipergunakan sampai satu bulan, dengan teknik pengolahan dan penyimpanan yang tepat.

Membuat olahan makanan siap saji

Untuk daging ayam, Bunda bisa mengolahnya menjadi makanan siap saji seperti nugget yang dicampur sayuran ataupun ayam ungkep. Sedangkan daging sapi, bisa diolah menjadi gepuk dan abon sapi. Dengan cara ini selain hemat, juga membuat keluarga Bunda mengurangi  mengonsumsi makanan olahan pabrik.

Biasakan mematikan lampu ataupun mencabut listrik yang tidak terpakai

Untuk menghemat pemakaian listrik, Bunda bisa mensiasatinya dengan mematikan lampu di ruangan yang tidak terpakai, mencabut listrik jika tidak terpakai, seperti untuk magic com maupun televisi dan menggunakannya secara bergantian.

Kurangi kebiasaan jajan di luar rumah

Biasakan untuk makan makanan rumah, agar Bunda dan keluarga bisa mengurangi pengeluaran keuangan rumah tangga. Usahakan membawa bekal makanan dan minuman setiap berpergian, selain untuk menjaga kesehatan, kebiasaan seperti ini pun bisa banyak menghemat keuangan rumah tangga.

Isi waktu weekend dengan kegiatan seru di rumah

Jika biasanya Bunda selalu berpergian setiap weekend, lebih baik saat ini mulai dikurangi frekuensinya. Habiskan weekend bersama keluarga di rumah, dan buatlah aktivitas seru bersama seperti, memasak bersama ataupun mendekor ulang rumah.

Ganti acara menonton film di bioskop menjadi nonton lewat DVd di rumah

Meskipun Bunda hobi menonton film dan sering dilakukan di bioskop, untuk saat ini Bunda bisa menggantinya menonton lewat DVD di rumah saja. Jika tidak mau digganggu anak-anak, manfaatkanlah waktu saat anak sudah terlelap tidur untuk meonoton film favorit.

Lakukan perawatan di rumah

Kebiasaan Bunda untuk perawatan di salon, sebaiknya dihilangkan lakukan perawatan di rumah saja. Percayalah dengan perawatan yang tepat, Bunda bisa tetap tampil cantik meskipun tidak melakukan perawatan ke salon kecantikan.

 Ternyata banyak ya, cara kita untuk berhemat saat berbagai kebutuhan pokok naik. Jadi, mulai sekarang pilihlah yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...