Menjadi seorang ibu yang bertanggung jawab dalam mengurus rumah dan tentunya menyiapkan semua kebutuhan anggota keluarga bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika tidak mempunyai seorang asisten ibu rumah tangga.
Peran ibu sangat penting dalam sebuah keluarga, karena segala urusan domestik ada dalam tangannya. Jika seorang ibu tidak ahli dalam menjalankan perannya dan tidak mau belajar menjadi lebih baik, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam keluarga yang berakibat konflik dalam rumah tangga ataupun anak-anak yang lepas kontrol.
Yang perlu diwaspadai adalah saat seorang ibu tidak merasa bahagia menjalani perannya, padahal ibu adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak di rumah sebelum masuk ke sekolah formal.
Betapa bahayanya saat ibu mengalami kesedihan dalam hidupnya, semua urusan akan menjadi terbengkalai, dan terutama mempunyai efek sangat besar untuk pola asuh anak. Menjadi seorang ibu yang bahagia adalah suatu keharusan bukan lagi pilihan, supaya rumah tangga harmonis, ana-anak pun menjadi pribadi yang menyenangkan dan mandiri.
Sebenarnya apa sajakah alasan seorang ibu tidak bahagia:
- Impian sebelum menikah berbanding terbalik setelah menikah
Saat menikah semua perempuan tentunya mempunyai impian yang indah. Akan tetapi saat menjalani pernikahan tidak sesuai impian awal. ,maka pastinya akan mengurangi kebahagiaan.
- Merasa sendiri saat menghadapi masalah
Dalam pernikahan kita tidak selalu merasa bahagia, karena akan ada beberapa badai rumah tangga yang akan datang silih berganti. Suka duka sudah biasa, dan akan terasa mudah saat dijalani berdua dengan suami. Namun, saat suami menyerahkan semua tanggung jawab pada kita sampai kurang mau tahu apa yang terjadi, sikap seperti inilah yang bisa membuat seorang ibu kecewa.
- Membandingkan diri dengan orang lain
Dengan istilah rumput tetangga selalu terlihat hijau, dan rumput sendiri terlihat tak terurus. Akan menyebabkan para ibu iri dengan keberhasilan orang lain, dan merasa malu saat tidak bisa mengikuti gaya hidup orang lain.
- Berpikiran negatif
Seringkali berpikir negatif akan membuat ibu dikejar dengan prasangka-prasangka yang lain, dan tidak mendasar hanya rasa iri semata karena kesuksesan orang lain.sama
- Tidak ada kerjasama dengan pasangan
Melakukan semua sendiri, tanpa bantuan seorang suami biasanya membuat para ibu rentan terkena stres, tidak bahagia menjalani hidup karena selalu dibayang-bayangi prasangka.
Jadilah ibu bahagia yang melahirkan generasi-generasi siap bersaing di masa depan nanti.
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#aksara
#Day4
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#aksara
#Day4
Komentar
Posting Komentar