Langsung ke konten utama

Alasan Seorang Ibu Merasa Tidak Bahagia






Menjadi seorang ibu yang bertanggung jawab dalam mengurus rumah dan tentunya menyiapkan semua kebutuhan anggota keluarga bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika tidak mempunyai seorang asisten ibu rumah tangga.

Peran ibu sangat penting dalam sebuah keluarga, karena segala urusan domestik ada dalam tangannya. Jika seorang ibu tidak ahli dalam menjalankan perannya dan tidak mau belajar menjadi lebih baik, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam keluarga yang berakibat konflik dalam rumah tangga ataupun anak-anak yang lepas kontrol.

Yang perlu diwaspadai adalah saat seorang ibu tidak merasa bahagia menjalani perannya, padahal ibu adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak di rumah sebelum masuk ke sekolah formal.

Betapa bahayanya saat ibu mengalami kesedihan dalam hidupnya, semua urusan akan menjadi terbengkalai, dan terutama mempunyai efek sangat besar untuk pola asuh anak. Menjadi seorang ibu yang bahagia adalah suatu keharusan bukan lagi pilihan, supaya rumah tangga  harmonis, ana-anak pun menjadi pribadi yang menyenangkan dan mandiri.

Sebenarnya apa sajakah alasan seorang ibu tidak bahagia:

  • Impian sebelum menikah berbanding terbalik setelah menikah

Saat menikah semua perempuan tentunya mempunyai impian yang indah. Akan tetapi saat menjalani pernikahan tidak sesuai impian awal. ,maka pastinya akan mengurangi kebahagiaan.

  • Merasa sendiri saat menghadapi masalah

Dalam pernikahan kita tidak selalu merasa bahagia, karena akan ada beberapa badai rumah tangga yang akan datang silih berganti. Suka duka sudah biasa, dan akan terasa mudah saat dijalani berdua dengan suami. Namun, saat suami menyerahkan semua tanggung jawab pada kita sampai kurang mau tahu apa yang terjadi, sikap seperti inilah yang bisa membuat seorang ibu kecewa.

  • Membandingkan diri dengan orang lain

Dengan istilah rumput tetangga selalu terlihat hijau, dan rumput sendiri terlihat tak terurus. Akan menyebabkan para ibu iri dengan keberhasilan orang lain, dan merasa malu saat tidak bisa mengikuti gaya hidup orang lain.

  • Berpikiran negatif

Seringkali berpikir negatif akan membuat ibu dikejar dengan prasangka-prasangka yang lain, dan tidak mendasar hanya rasa iri semata karena kesuksesan orang lain.sama

  • Tidak ada kerjasama dengan pasangan

Melakukan semua sendiri, tanpa bantuan seorang suami biasanya membuat para ibu rentan terkena stres, tidak bahagia menjalani hidup karena selalu dibayang-bayangi prasangka.

Jadilah ibu bahagia yang melahirkan generasi-generasi siap bersaing di masa depan nanti.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#aksara
#Day4 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...