![]() |
gambar: pexels.com |
Sebagai seorang ibu yang mempunyai tiga anak, dan bekerja di ranah publik, tentunya bukanlah hal yang mudah untuk lebih serius dalam mengembangkan passion yaitu menulis. Namun, meskipun terkadang merasa terlambat, tetapi saya yakin mampu mengembangkan passion dan serius menekuninya agar suatu saat nanti penulislah satu-satunya profesi yang saya punya selain ibu rumah tangga tentunya.
Untuk mengejar ketertinggalan yang saya rasakan, maka ada beberapa hal yang harus siapkan, diantaranya:
1. Disiplin dalam mengatur waktu
Semua impian jika ingin menggapainya, pastinya butuh pengorbanan. Untuk itu disiplin dalam mengatur waktu itu sangatlah penting. Apalagi jika seperti saya yang tidak full berada di rumah. selalu mencatat setiap kegiatan untuk keesokan harinya dan mencheklist yang sudah terlaksana itu sangatlah penting.
Untuk mengejar ketertinggalan yang saya rasakan, maka ada beberapa hal yang harus siapkan, diantaranya:
1. Disiplin dalam mengatur waktu
Semua impian jika ingin menggapainya, pastinya butuh pengorbanan. Untuk itu disiplin dalam mengatur waktu itu sangatlah penting. Apalagi jika seperti saya yang tidak full berada di rumah. selalu mencatat setiap kegiatan untuk keesokan harinya dan mencheklist yang sudah terlaksana itu sangatlah penting.
Double peran kadang membuat saya melupakan apa yang harusnya dikerjakan, hingga banyak yang keteteran dan tidak sesuai rencana awal. Untuk itu, saat memulai ingin jadi seorang penulis, disiplin dalam memanfaatkan waktulah hal pertama yang saya lakukan.
2. Mengajarkan kemandirian pada anak
Menjadi ibu bekerja tanpa ART bukanlah hal yang mudah,untuk itu saya haruslah mengajarkan kemandirian pada anak. Bukan dari sesuatu yang besar tapi dari mulai yang kecil, misalnya saja merapikan tempat tidur, memasukan baju yang sudah disetrika ke lemarinya dan menyiapkan buku pelajaran sekolah tanpa bantuan orang tua. Hal seperti ini, jika sudah terbiasa maka akan membuat kita mempunyai waktu untuk menyalurkan hobi, apapun hobinya.
3. Mengatur ritme kerja
2. Mengajarkan kemandirian pada anak
Menjadi ibu bekerja tanpa ART bukanlah hal yang mudah,untuk itu saya haruslah mengajarkan kemandirian pada anak. Bukan dari sesuatu yang besar tapi dari mulai yang kecil, misalnya saja merapikan tempat tidur, memasukan baju yang sudah disetrika ke lemarinya dan menyiapkan buku pelajaran sekolah tanpa bantuan orang tua. Hal seperti ini, jika sudah terbiasa maka akan membuat kita mempunyai waktu untuk menyalurkan hobi, apapun hobinya.
3. Mengatur ritme kerja
Terkadang kita terlena oleh waktu, menumpuk berbagai pekerjaan, padahal kebiasaan seperti itu bisa membuat pekerjaan kita banyak yang tidak terselesaikan. Oleh karena itu, tingkatkan ritme kerja baik di rumah maupun di tempat kerja. Jangan lupa menyempatkan waktu untuk istirahat walaupun hanya beberapa menit untuk menjaga kewarasan kita sebagai seorang ibu.
Dari ketiga hal diatas, kunci keberhasilan seorang ibu bekerja yang ingin menekuni passionnya, adalah kedisiplinan diri serta mampu memegang komitmen untuk meraih kesuksesan walaupun dengan berbagai kesibukan yang ada.
Dari ketiga hal diatas, kunci keberhasilan seorang ibu bekerja yang ingin menekuni passionnya, adalah kedisiplinan diri serta mampu memegang komitmen untuk meraih kesuksesan walaupun dengan berbagai kesibukan yang ada.
Komentar
Posting Komentar