Langsung ke konten utama

Ceritaku Membuat Rumah Rapi Bagian 1



Berbagai aktivitas harian, kadang membuat saya malas masak, menumpuk-numpuk pekerjaan rumah terutama setrika dan membereskan rumah. Belum lagi ditambah dengan berperan aktif di luar rumah sebagai tenaga administrasi di lembaga pra sekolah dan juga mengajar anak-anak mengaji di masjid dekat rumah.

Rasanya, rumah selalu berantakan ditambah lagi anak-anak yang masih kecil belum mengerti aturan di rumah, kebayangkan suasana rumah seperti apa, istilah sundanya bro dipanto bro dijuru, kalau diterjemahkan kurang lebih dimana-mana berantakan. 

Setiap ada tamu selalu sibuk membereskan ruang tamu, dari tumpukan baju setrika dan mainan anak. Ya, kalau tamunya bilang dulu sebelum datang, nah ini datangnya dadakan, haduh malunya. Untungnya punya suami yang pengertian meskipun disaat-saat tertentu juga sama saja beliau protes karena inginnya pulang rumah dalam keadaan rapi, tapi yang dilihat pemandangan yang amburadul.

Sempat berpikir mungkin karena rumah yang kecil, membuat semua barang seperti menumpuk tidak karena tidak ada lagi ruang penyimpanan. Namun, setelah rumah direnovasi ternyata hal tersebut masih terjadi.

Berarti ini bukan masalah tempat, tapi masalah ada dalam diri saya sendiri yang terlalu banyak lalai dalam mengatur waktu. Terkadang anak pun menjadi alasan, apalagi tanpa ada yang membantu pekerjaan rumah tangga, tapi melihat orang lain pun sama tapi mereka bisa lho, rumah rapi dan anak tak kehilangan masa bermainnya.

Sampai suatu hari, saya melihat postingan seorang teman facebook tentang buku Marie kondo yang bejudul the life-chahing magic of tidying up (seni beres-beres dan merapikan ala jepang). Sebulan setelah membeli baru saya baca, dan wow ternyata banyak tips agar rumah rapi. Saya sampai buka youtube untuk mencari tutorialnya, dan mulai mencoba membereskan rumah sedikit demi sedikit.


Selain, dari buku ini saya pun mulai rajin memfollow akun Ig pecinta shabby ataupun yang rajin memposting dekorasi rumah mereka untuk dijadikan bahan referensi.

Nah, cerita ini masih berlanjut, saya akan mencoba semua tips Marie Kondo serta berbagai tips lainnya. Jangan lupa untuk menyimaknya ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...