Langsung ke konten utama

Hari Tanpa TV



 

 

Sudah hal yang biasa ya, kalo di setiap rumah ada TV. Mungkin akan terdengar sedikit aneh jika satu rumah tidak punya TV padahal mereka keluarga berkecukupan.

Banyak alasan yang menjadikan mereka tidak mau punya TV di rumah, yaitu:

    1.       Banyak acara yang tidak mendidik

    2.       Membuang waktu karena terus menerus menonton TV

    3.      Agar anak lebih banyak aktivitas bermain daripada duduk terus di depan TV

Nah, saya pernah loh hiduptanpa TV. Soalnya waktu itu langsung mati saat masih menyala. Mau tahu bagaimana saya melewati hari tanpa TV? Dan perubahan apa yang terjadi pada saya.

Hari ke 1

Masih merasa tidak biasa, seperti manusia terasing di dunia. Tidak tahu berita apapun dan acara apapun. Meskipun ada HP tapi malas ah buka youtube banyak habisin kuota he..he..(maklum ngirit).

Hari ke 2

Masih terasa aneh, tapi mulai terbiasa

Hari ke3, dst

Sudah terbiasa

Apa manfaat yang saya rasakan saat tidak ada TV?

1.      Banyak waktu yang saya manfaatkan untuk hal lain 

2.      Lebih banyak kegiatan dengan anak-anak  

3.      Bisa tidur siang

Selain, manfaat ada negatifnya yaitu tidak tahu kabar berita terkini. Soalnya meskipun ada gadget tapi suka malas buka web nya.

Pelajarannya adalah jangan menjadikan TV sebagai alat kita untuk melupakan kewajiban sebagai istri dan ibu di dalam rumah gara-gara banyak nonton TV. Apalagi kita jadi lalai akan kewajiban kepada Sang Maha pencipta.


#day4

#ODOP

#1minggu1cerita



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...