Langsung ke konten utama

Memaafkan Masa Lalu







“Ketika Anda memaafkan, Anda sama sekali tidak merubah masa lalu tetapi Anda yakin bisa merubah masa depan” (Bernard Melzer)


Saat kita melakukan perbuatan yang salah, selayaknya kita harus meminta maaf. Baik itu kesalahan kepada pasangan, keluarga, sahabat  ataupun terhadap anak kecil sekalipun.
Memaafkan memang tidak mudah, tetapi meminta maaf atas kesalahan yang telah dibuat juga sama tidak semudah membalikan telapak tangan.
Ada beberapa orang yang kadang merasa gengsi untuk meminta maaf. Bahkan, tidak mengakui kesalahannya dan merasa paling benar.
Ada juga yang tidak mau memaafkan kesalahan seseorang, meskipun orang yang berbuat salah sudah meminta maaf. Apalagi jika kesalahan yang dianggap salah saat Bunda kecil dan berlangsung lama.
Ya, jika seseorang ingin merubah  pandangannya dan melangkah lebih baik untuk masa depan. Maka dia harus melupakan masa lalu sepahit apapun itu.
Semua orang pastinya mempunyai masa lalu, tapi tidak semuanya melewatinya dengan indah.
Ada yang harus melewati jalan berbelok-belok bahkan terjal, namun ada juga yang melewatinya dengan jalan yang lurus tanpa rintangan.
Selalu mengingat masa lalu akan menjadikan Bunda diselimuti dendam dan sakit hati yang tidak ada habisnya. Dan, ini akan berakibat fatal untuk kehidupan Bunda sendiri. Semua akan berefek negatif terhadap pasangan dan cara Bunda mendidik anak.
Jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya dengan cara memaafkan masa lalu. Sepahit apapun itu, harus diambil hikmahnya. Karena, Bunda bisa hidup seperti sekarang ini karena tempaan ujian di masa lalu.
Jadi, lupakanlah masa lalu, maafkanlah dan tataplah masa depan dengan senyuman.
#1minggu1cerita
#3minggu
#ODOPfor99days
#Day3

 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...