Langsung ke konten utama

Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi Nasional 2017



Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi Nasional 2017

Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi Nasional 2017
Dalam rangka penerapan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 dan sebagai lanjutan kegiatan Gerakan Literasi Nasional 2016-2019, kami informasikan bahwa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 menyelenggarakan kegiatan Sayembara Penulisan Bahan Literasi.  
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun karakter siswa di sekolah dasar dan anak-anak di komunitas baca.

Ketentuan Umum


  1. Bacaan ditunjukan kepada pembaca berusia 7 - 12 tahun yaitu kelompok kelas 1, 2,3 dan 4, 5, 6 Sekolah Dasar.
  2. Isian harus sesuai dengan tujuan pendidikan (Mempertimbangkan keberagaman Indonesia, ramah lingkungan, tidak mengandung Pornografi, tidak bisa gender, tidak berunsur kekerasan dan berunsur SARA).
  3. Isi bacaan memiliki kekuatan dan pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
  4. Bahasa bacaan harus memenuhi kesesuaian dengan kaidah dan keterbacaan.
  5. Ilustrasi gambar harus mendukung isi materi.
  6. Naskah disertai dengan surat pernytaan bermateri Rp 6.000, yang menyatakan bahwa naskah sayembara merupakan karya asli penulis dan belum pernah atau sedang diikutkan dalam lomba lainnya.
  7. Panitia menerima naskah paling lambat tanggal 31 Maret 2017 dalam bentuk buku sebanyak tiga rangkap.



Ketentuan Khusus


  1. Bahan Bacaan berupa buku yang berisi teks narasi, teks diskripsi, teks eksposisi, teks hortatori, dan atau teks prosedural, dengan tema lanskap dan perubahan sosial masyarakat pedesaan dan perkotaan, kekayaan bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia.
  2. Satu buku dapat berisi lima jenis teks dengan satu tema, atau satu jenis teks dengan beragam judul dalam satu tema yang telah ditentukan.
  3. Jumlah halaman isi 48 -50 halaman (tidak termasuk halaman prancis).
  4. Jenis huruf Ardika New Basic dengan ukuran 12 (jika komputer Anda belum memiliki fasilitas huruf ini, silakan mengunduhnya melalui internet)
  5. Spasi 1,5
  6. Ukuran kertas A5 (14,8 X 21 cm)
  7. Pias kanan/kiri 1,5 cm / 1 cm
  8. Pias atas/bawah 2cm / 2cm


Pengumuman Pemenang

14 April 2017 Pengumuman 190 karya terpilih.

Hadiah Lomba

Uang Rp 10.000.000 per buku dipotong pajak, setelah proses penilaian dinyatakan selesai oleh panitia.
Naskah akan diikutsertakan dalam proses selanjutnya untuk menjadi bahan bacaan literasi di seluruh wilayah Republik Indonesia

Alamat Panitia Sayembara


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun, Jakarta Timur

Narahubung:
Kity Karenisa 0852-8239-7103 
Ahmad Khoironi Arianto 0856-4207-5909

Pos-el: gerakanliterasinasional@gmail.com
Website : badanbahasa.kemdikbud.go.id
Twitter : @Kemdikbud_RI atau @badanbahasa
Telepon (021) 4706287, 4706288, 4896558, 4894546 Faksimile (021) 4750407



Catatan Ada Resensi
Di web Badan Bahasa itu kita bisa mengunduh panduan lomba, contoh biodata penulis, dan contoh biodata ilustrator.
Persyaratannya agak ribet tapi hadiahnya patut diperjuangkan. #blinkblink

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...