Langsung ke konten utama

Alasan Para Ibu Belanja Ke Pasar Tradisional Menjelang Hari Raya








Menjelang Idul Fitri pastinya semua ibu rumah tangga itu super sibuk, iya kan?  Mulai membereskan rumah agar terlihat rapi dan bersih saat banyak tamu berkunjung. Selain itu, ada lagi yang bikin para ibu jadi super rempong, yaitu merencanakan menu untuk hari raya, dari mulai ketupat, opor ayam, rendang sampai dengan makanan penutupnya.

Saya pun begitu, pagi ini pergi ke pasar dan belanja bahan untuk opor, sampai dengan buah-buahan. Lumayan berat membawa belanjaan tanpa ada yang ngebantu, karena suami hanya akan menjemput sekalian pulang kerja.

Saat sedang menunggu dijemput, ada hal yang menarik dan ingin saya tulis, tentang betapa besarnya cinta dan pengabdian seorang ibu untuk keluarga. Tahu, kan? Bagaimana situasi yang harus dihadapi saat belanja ke pasar tradisional?

Apa saja alasan para ibu rela berdesak-desakan sampai ngantri di pedagang daging menjelang hari raya? Berikut ini alasannya:
1. Ingin menghidangkan menu yang berbeda
Tidak semua keluarga setiap hari bisa menikmati hidangan berupa opor, ketupat dan rendang ataupun hidangan khas idul Fitri lainnya. Untuk itu karena ini adalah momen setahun sekali, pastinya para ibu ingin memasak menu spesial untuk keluarga tercinta dan sanak saudara yang datang berkunjung.
2. Harga lebih murah
Tidak dipungkiri lagi bahwa harga di pasar tradisional dan pasar modern sering berbeda jauh, oleh karena itu para ibu rela jauh-jauh ke pasar demi mendapatkan harga yang lebih murah agar keuangan keluarga tidak terlalu banyak tersedot untuk menu Idul Fitri.
3. Bahan-bahan makanan lebih segar
Di pasar tradisional bahan makanan yang dijual lebih segar dibandingkan pasar modern, sehingga para ibu ini memilih belanja ke pasar tradisional.
4. Bisa ditawar
Yang namanya ibu-ibu pasti senang nawar ya? Tapi, jangan terlalu sadis ya. Kasihan para pedagang yang berjualan dari dini hari sampai sore bahkan malam hari demi mencari nafkah untuk keluarganya. Menawar boleh-boleh saja asalkan dalam tahap wajar.

Nah, itulah alasan para ibu memilih pergi ke apsar tradisional untuk berbelanja, namun dibalik itu semua terselip rasa cinta yang begitu besar untuk keluarga agar bisa menyambut Idul Fitri dengan suka cita, dan menjadikannya momen kebersamaan yang tak terlupakan.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Day23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...