Langsung ke konten utama

Drama Saat Membuat Kue Kering











Hari ini baru bisa berkreasi di dapur, seperti kebiasaan masyarakat pada umumnya yang selalu menyediakan aneka kue kering untuk tamu di hari raya Idul Fitri, begitu pun saya enggak mau ketinggalan meskipun keahlian di dapur bisa terbilang pas-pasan. Makanya, disamping bikin, saya pun membeli kue kering dari langganan jadi pas kue buatan saya gagal masih ada kue yang lain.

Setiap tahun, pasti nyari resep lewat gogle ataupun grup masak dari Facebook, dan kebiasaan resep yang sudah diuji coba di dapur selalu hilang dan pastinya membuat saya harus mencari lagi resep yang kira-kira pas.
Nah, akhirnya ketemu juga ma resep yang mudah-mudahan pas rasa dan bahannya mudah didapat, saya putuskan membuat tiga kue kering yaitu, nastar, kastengel dan putri salju.

Ok, cerita dimulai
Kalau yang namanya ibu rumah tangga nggak mungkinlah kalau pas di dapur nggak direcokin anak. Jadinya pas sudah takar menakar bahan, lalu anak-anak ingin ikut mencetak dan cetakannya beda-beda lagi ada yang bintang, bergambar hati dan kupu-kupu. Sempat berpikir, kalo begitu tidak bisa dihidangkan ke tamu kue kering ini, soalnya bentuk berbeda ala anak-anak.
Ya, sudahlah pasrah dikasih tahu juga inginnya itu mamah nyerah aja. Setelah jadi dan saya bakar di oven, eits ada yang lupa kok nggak dikasih tepung maizena dan itu bukan resep kastengel tapi kue salju, owh-owh bagaimana ini? Akhirnya hanya bisa pasrah kembali.

Lanjut ke resep kedua
Sekarang membuat kue salju, dan semua bahan saya siapkan di depan agar tidak ada yang terlewat,dan tanpa kendala Alhamdulillah sukses.

Terakhir,
Bikin kue nastar ceritanya, dengan selai yang dibuatin teman karena mamah nggak mau rempong ngurusin nanas dan berdiri lama di depan kompor. Setelah, adonan selesai bagian membentuk nastar, waduh saya menyadari ternyata nggak bisa dan ribet lagi, ah sudahlah rubah strategi jadi kastengel lagi tinggal nambah kejunya.

Untuk mengolah makanan di dapur, jujur saya kurang suka yang ribet, seperti tepung harus disangrai ataupun harus membuat nanas dulu, kadang kepikiran apakah motorik saya bermasalah untuk kerajinan pun seperti melipat kertas dan menjahit jarang sekali rapi banyak berantakannya. Kecuali, ngetik yah lumayanlah bisa agak cepat meskipun masih 11 jari heu..heu..heu..

Ya, itulah sedikit cerita drama saat membuat kue kering ala mama rempong yang selalu ingin membuat anak-anak happy walaupun dengan keahlian seadanya.

#RamadhanInspiratif
#challenge
#Aksara
#Day24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...