Langsung ke konten utama

Resensi Buku Keluarga Muslim Cerdas Finansial







Judul  : Keluarga Muslim Cerdas Finansial

Penulis : Yuria Pratiwi Cleopatra, S.T.,M.si

Desain Cover : diangrafis

Penerbit : Smart Mom Community

Cetakan ke :  1

Jumlah Halaman : 74 Halaman

Genre   : Non Fiksi


Sebuah buku tulisan seorang ibu rumah tangga yang berdedikasi tinggi pada perekonomian syariah, aktif dalam pelatihan ekonomi syariah, pengisi training pengelola keuangan keluarga muslim dan forum diskusi ekonomi syariah lainnya.


Salah satu anjuran untuk mengelola keuangan adalah:

“Sebaik-baik harta yang shalih (baik) adalah dikelola oleh orang yang berkepribadian shalih (amanah dan profesional).”(HR. Ahmad)


Dalam buku ini dibahas tentang pengelolaan keuangan secara islam, tentunya kita sebagai ummat islam sangat membutuhkan berbagai ilmu agama, termasuk mengelola keuangan rumah tangga.

Saat berumah tangga maka harta terbagi dua yaitu harta istri dan harta suami, dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu bagaimana caranya mengelola harta sendiri bagi seorang istri dan bagaimana mengelola harta suami setelah dikurangi pengeluaran kewajibannya untuk keluarga.


Meskipun penanggung jawab pencari nafkah adalah suami, tetapi dalam islam istri tidak dilarang untuk mencari nafkah selama memperhatikan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu.


Nah, setelah kita mengetahui tentang harta, dibuku ini pun dibahas bagaimana caranya menabung dan apa saja prioritas kebutuhan sehari-hari untuk keperluan  rumah tangga, disertai contoh pertanyaan yang sering dialami oleh seorang istri yang bekerja beserta jawabannya.


Pada bab selanjutnya dibahas tentang pencatatan keuangan keluarga, tidak hanya perusahaan saja yang diharuskan mempunyai pencatatan keuangan, dalam rumah tangga pun sama pencatatan keuangan sangat penting dari mulai keuangan harian, mingguan sampai bulanan dan semua bisa menjadi bahan evaluasi saat pengeluaran lebih banyak dari pendapatan.


Dalam buku ini kita banyak belajar dan menambah ilmu pengetahuan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga yang kadang kita anggap sepele dan malas untuk mencatatnya.


Selain, bagaimana mengelola keuangan di buku ini pun dibahas bagiaman cara kita menambah penghasilan melalui investasi, akan tetapi yang harus diingat tidak boleh ada riba, semua harus jelas baik itu dalam bentuk asuransi, properti maupun wirausaha.


Setelah suami dan istri paham bagaimana mengelola keuangan secara islami, berikutnya dibahas tentang menanamkan pendidikan finansial sejak dini kepada anak-anak kita.


Anak adalah aset dan investasi masa depan


Mempersiapkan anak agar cerdas secara finansial sejak dini, akan mengajarkan mreka tentang kemandirian dan menyiapkan generasi yang tidak lemah secara mental dan ekonomi.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat memulai dan melatih kemampuan usaha pada anak yaitu, Teladan, Fasilitas, Kisah sukses, Game, Outoing,  dan Magang. Semua dibahas di buku ini.

Meskipun buku ini tidak terlalu tebal, tapi apa yang ditulis dalam buku ini membuat kita sadar bahwa cerdas secara finansial pun harus dimiliki oleh setiap pasangan yang akan dan telah menikah, agar tidak ada harta yang haram untuk dimakan dan terhindar dari siksa api neraka.


Apalagi di zaman sekarang, banyak para suami dan istri yang seperti tidak perduli akan halal atau hramnya harta yang didapat, dan selalu merasa kekurangan serta tidak ada rencana finansial untuk masa depan yang lebih baik.


Banyak manfaat dalam buku ini disertai dalil dari Al-Qur’an maupun hadist. Sebuah buku yang wajib dimiliki oleh semua keluarga untuk agar lebih cerdas secara finansial.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...