Langsung ke konten utama

Lomba Menulis Majalah Bobo - SIDU | DL 14 Agt 2017



Lomba Menulis Majalah Bobo - SIDUYuk bagikan ceritamu dengan tema #AndaiAkuBesarNantiuntuk mengisi liburanmu dengan mengikuti Festival Penulis Cilik SiDU! 

Tak hanya mengasah kemampuan menulismu, kamu juga berkesempatan mendapatkan hadiah tabungan pendidikan senilai total Rp30.000.000,- loh! Yuk, ikutan. Bobo tunggu karya tulismu!

Pengumpulan Karya

5 Juni – 14 Agustus 2017


Syarat dan Ketentuan

  1. Lomba ini berlaku untuk siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SD.
  2. Karya tulisan harus menggunakan kertas buku SIDU.
  3. Satu karya maksimal 2 halaman.
  4. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 karya.
  5. Tema lomba adalah “Andai Aku Besar Nanti”.
  6. Naskah paling telat diterima Redaksi Bobo tanggal 14 Agustus 2017.
  7. Kirim beserta biodata lengkap: nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, nama orangtua dan email.

Cara Pengiriman Karya Tulis

  1. Masukkan tulisan ke amplop. Tulis di kanan atas: Festival Penulis Cilik SIDU 2017 dan kirim ke: Redaksi Majalah Bobo, Gedung Kompas Gramedia Lt. 3, Jl. Panjang no. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta  Pusat.
  2. Scan karya yang ditulis di atas kertas SIDU dan email ke: lombamenulis@gramedia-majalah.com


Hadiah

  1. Juara 1: Tabungan Pendidikan Rp 7.000.000.
  2. Juara 2: Tabungan Pendidikan Rp 5.000.000.
  3. Juara 2: Tabungan Pendidikan Rp 3.000.000.
  4. 15 Juara Favorit: Tabungan Pendidikan @Rp 1.000.000.

Contact Person

Aryo: 021 5330 170 ext 32223  /  Hp. 0812 9792 5323


 Catatan Ada Resensi

Ayah Bunda, yuk semangati anak-anak untuk mengikuti lomba ini. Tetap kedepankan kejujuran ya, Aybun. NO PLAGIAT. Nggak jiplak-jiplak tulisan orang lain, nggak dibikinin sama Aybun atau kakak. Jujur dalam berkarya agar tak menumbuhkan mental menghalalkan segala cara. Sekian kultum kali ini 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...