Langsung ke konten utama

Mau Jadi Orang Pesimis atau Optimis?



sumber: pixabay

Pernahkah Anda berpikir bahwa saya tidak bisa, saat harus mulai melakukan sebuah perubahan ataupun melalui sebuah ujian? Selalu berpikiran negatif  pasti akan gagal dan mudah menyerah kalah padahal belum berusaha? Jika ya, berarti Anda termasuk orang yang pesimis.

Orang yang mempunyai sifat pesimis, cenderung tidak bahagia karena dalam hidupnya dipenuhi ketidak yakinan bahwa dia bisa. Selalu mundur sebelum maju melangkah, dan senang berada di dalam zona nyaman.

Bagaimana agar kita bisa berubah dari pesimis menjadi optimis?

  • Rubahlah

Mulailah merubah sifat pikiran negatif Anda selama ini, yakinlah seiring waktu semua akan berubah dan Anda mampu melakukannya.

  • Bergaulah dengan orang-orang yang bersikap selalu optimis

Mulailah bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan pergaulan yang berisi orang-orang yang selalu bersemangat dan selalu optimis menghadapi apapun.

  • Mulai membuat target dan perencanaan

Orang yang selalu optimis hidupnya penuh perencanaan, target apa saja yang ingin dicapai dan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya.


Dikutip dari buku Bahagia Itu dipraktekan bahwa:
“orang yang bahagia biasanya memiliki cara pandang yang optimis. Ketika melihat gelas yang terisi separuh air, ia akan cenderung melihatnya setengah penuh, bukan setengah kosong.”


Meskipun sepahit dan segetir apapun masa lalu yang anda lalui,berbagai kekecewaan yang Anda rasakan sehingga menjadi penyebab Anda orang yang mudah pesimis, maka lupakanlah dan berubahlah untuk selalu optimis karena Anda tidak mungkin bisa terus hidup di zona yang nyaman. Sekali-kali harus keluar dari zona nyaman, agar Anda merasakan tantangan yang berbeda dari biasanya.

Pilihan ada ditangan Anda mau tetap pesimis atau menjadi optimis untuk kehidupan yang lebih baik.

#Ramadhaninspiratif
#Challenge
#Aksara 
#Day9 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...