Langsung ke konten utama

Menjadi Penulis Itu Tidak Mudah





Menulis memang tidak semudah apa yang dibayangkan butuh banyak proses untuk menghasilkan suatu tulisan yang berkualitas dan bermanfaat untuk banyak orang.

Dari mulai mencari ide, mencatatanya, membuat online dan mencari referensi untuk sebuah tulisan. Menjadi penulis adalah cita-cita saya dari sejak kecil, meskpun sekarang mulai terwujud tapi bukan berarti langkah selanjutnya akan lebih mudah, karena untuk menjadi sebenar-benarnya penulis harus banyak tahapan yang dilewati, banyak pengetahuan yang harus dimiliki dan banyak buku yang dibaca.

Jika membaca saja sudah malas, maka lupakanlah mimpi menjadi penulis. Jangan sampai kita hanya mengcopy paste tulisan orang lain karena ingin terkenal, ataupun menjadi viral. Tapi, penulis sejati akan menulis dengan jujur apa yang menjadi pemikirannya meskipun beresiko dibully, dikecam sampai dijauhi.

Namun, menjadi penulis pun harus mau dan berbesar hati dan memperbaiki saat apa yang ditulisnya salah, menerima setiap dsaran dan kritik dengan terbuka serta tidak membuat berita yang bohong atau hoax.

Berat, sebenarnya menjadi penulis itu karena harus bisa mempertanggungjawabkan tulisannya dunia akhirat, oleh karena itu banyaklah belajar, belajar dan belajar. Carilah ilmu dimana saja, kapan saja, dan banyaklah belajar dari senior.

Jangan pernah tinggi hati saat terkenal, tapi makin merendahlah dan jadikan ilmu yang dipunya bermanfaat serta menginspirasi orang lain.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Day30







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Makalah Budidaya Bunga Kamboja

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Bunga kamboja ( plumeria acuminata Ait ) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias . Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam....

Makalah Budidaya Tanaman Tebu

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Tebu ( bahasa Inggris : sugar cane ) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin . Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra . Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press ) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa , dadhok ) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak; selain menghemat minyak tanah ya...