Langsung ke konten utama

7 Sumber Pertengkaran dalam Rumah Tangga








Permasalahan dalam rumah tangga memang kadang sulit dihindari, tidak selalu pernikahan akan berjalan mulus tanpa melalui jalanan terjal mendaki. Berbagai masalah yang terjadi, jika kita ambil hikmahnya adalah suatu pembuka jalan kita untuk menjadi pasangan yang lebih baik untuk suami.
Masalah pun menjadi bumbu dalam pernikahan, rasanya bisa manis, asam bahkan pahit sebagaimana kita pandai meramunya.  Tanpa masalah kita tidak pernah akan dewasa menghadapi sesuatu karena merasa hidup itu bagai air yang tenang.
Dalam pernikahan biasanya ada beberapa sumber yang biasa menjadi pemicu terjadinya pertengkaran, yaitu:
  • Kebiasaan yang berbeda
Namanya manusia mempunyai hati dan pikiran yang berbeda-beda, tentunya keinginan dan kebiasaan pun berbeda. Mulai dari standar kerapihan sampai dengan kebiasaan kecil seperti menyimpan handuk sembarangan, dan hal-hal kecil lain yang bisa berdampak besar.
  • Kurangnya komunikasi antara suami istri
Kesibukan kegiatan sehari-hari bisa menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga, sumbernya hanya satu yaitu kurang terjalinnya komunikasi dengan baik antara pasangan. Saat di rumah pun sibuk dengan aktivitas masing-masing tidak ada waktu untuk berbincang berdua untuk saling berbagi rasa dan berbagi cerita tentang peristiwa yang telah dialami.
  • Salah satu pihak terlalu menuntut pasangannya untuk sempurna
Manusia tidak ada yang sempurna, semua mempunyai kekurangan. Jangan pernah menuntut suami  harus sempurna karena kita pun sama banyak sekali kekurangan dalam menjalani peran sebagai istri.
  • Masalah ekonomi
Merasa selalu kurang dalam segi ekonomi, apalagi ditambah rasa gengsi untuk menurunkan gaya hidup disaat ekonomi keluarga pas-pasan bisa menyebabkan masalah dan pertengkaran yang berlarut-larut. Untuk itu jangan mengejar gaya hidup, sederhanalah dalam menjalani kehidupan karena semua hanya sementara.
  • Gaji istri lebih tinggi dari suami
Di zaman ini, banyak sekali wanita yang berkarier di luar rumah dan mempunyai penghasilan lebih dari pada suami. Jika istri terlalu menyombongkan diri dan lupa tugas utamanya di rumah maka hal seperti ini bisa menyebabkan pertengkaran. Jika para istri ingin berkarier di luar rumah, maka satu yang jangan dilupakan yaitu peran kita sebagai istri di rumah dan tetap harus menghormati dan menjaga harga diri suami dimana pun berada.
  • Campur tangan pihak ketiga
Adanya campur tangan pihak ketiga dalam rumah tangga akan menyebabkan pertengkaran, apalagi jika pihak ketiga ini sering memanas-manasi dan menyulut percikan api pertengkaran antara suami istri. Bersihkan hati dan pikiran agar tidak gampang terhasut perkataan orang lain tentang suami kita.
  • Cemburu yang berlebihan
Rasa cemburu boleh-boleh saja asal tidak berlebihan apalagi jadi selalu mencurigai aktivitas suami, karena pastinya suami akan merasa terganggu dengan rasa curiga berlebihan dan akan merasa wilayah privasinya terganggu.
Setelah mengetahui 7 sumber pertengkaran antara suami istri, alangkah lebih baik kita menghindarinya agar pernikahan selalu harmonis jauh dari masalah yang dapat menghancurkannya.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Akasara
#Day6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...