Langsung ke konten utama

Tentang Pernikahan









Ketika dua manusia disatukan dalam ikatan pernikahan, maka bukan lagi tentang aku dan kamu tapi tentang kita.Apapun yang diinginkan dan direncanakan semua harus dipikirkan baik-baik agar membuat Anda dan suami merasa nyaman.

Di awal pernikahan, cintalah yang akan mengikatnya. Namun, banyak yang gagal dan menyerah untuk mempertahankannya. Tidak seperti awal pernikahan dulu, semua terasa indah dan banyak saling memaklumi tentang kebiasaan yang kurang baik dari pribadi masing-masing.

Tapi, berbeda setelah pernikahan berjalan lebih dari satu tahun, akan mulai datang gelombang dari terkecil sampai terdahsyat yang mengantam pertahanan dalam pernikahan.Sanggupkah menghadapinya? Sanggupkah  bertahan walaupun terus terjadi banyak pertengkaran?

Jika Anda kembali berpikir, bukanlah pernikahannya yang harus diakhiri akan tetapi pemahaman Anda berdua memandang sebuah ikatan pernikahan yang harus ditanya kembali.

Bertanyalah pada pasangan yang menikah sudah dua puluh tahun, bahkan lebih dari itu. Sangat banyak dari mereka yang sudah mulai menua ataupun fisik sudah tidak fit tapi betapa rajinnya pergi ke masjid untuk sama-sama beribadah.

Jangan pernah terhasut omongan orang lain, karena bisa saja dia mulai memercikan api dari dalam rumah. Jika percikan api itu didiamkan beberapa lama, maka akan semakin berkobar dan membakar sampai menjadi bara api.

Jalani pernikahan dengan hati yang tulus, segera selesiakan setiap permasalahan dan jangan lupa untuk selalu optimi. Jadikan rasa cinta menjadi rasa sayang, agar anak hidup lebih bahagia, dan saat anak bahagia maka perbaiki diri masing-masing sebelum memperbaiki yang lain.

Tidak membandingkan, syukuri segala yang ada, dan banyak menggali informasi baik itu dari media cetak, media online sampai dengan media sosial.

Saat Anda dan suami bertengkar hebat, maka ingatlah memori lama yang bahagia, tanpa permasalahan yang begitu berarti. Santai dan jalani pernikahan tanpa beban karena kekurangan suami, tapi banggalah padanya apapun kekurangannya.

Jadi, yuk jalani pernikahan dengan tujuan utama yaitu beribadah, jadilah keluarga sakinah mawadah dan warahmah.

#RamadhanInspiratif

#Challenge

#Akasara

#Day12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pentingnya Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dilihat Dari Konteks Sejarah Dan Geopolitik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya. Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah? Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.   Berbangsa dan bernegara merupakan s...

Skripsi Krispi : Bukunya Pejuang Skripsi

Skripsi Krispi (koleksi pribadi) Judul : Skripsi Krispi (Renyahnya Kisah Mahasiswa Nyaris Lulus) . Penulis : Miyosi Ariefiansyah, Triani Retno A., Ifa Avianty, dkk. Koordinator penulis : Miyosi Ariefiansyah. Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2010. ISBN : 978-602-8597-51-7 Halaman : 204 halaman. Blurb & endorsement : Buku ini mampu membuat kita meninggalkan kecemasan tentang nasib skripsi yang sedang dihadapi dan merupakan bacaan wajib setiap mahasiswa. Buku ini sanggup memotivasi kita untuk tidak merasa susah sendirian saat menyelesaikan skripsi, sebab ternyata sudah banyak yang telah melewati jalan itu dan bisa menjadi pemenang. Lewat buku ini, buktikan Anda pun bisa! Ir.Shahnaz Haque-Ramadhan , Artis dan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Bagi para mantan mahasiswa yang sudah lulus sarjana, saat mengerjakan skripsi biasanya memiliki pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan, baik yang manis maupun yang pahit. Buku ini kaya akan kisah - kisah sukses saat menger...

Tentang Respek

Dalam kehidupan bermasyarakat, kata respek sering kali kita dengar. Namun sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita tahu dulu apa itu arti dari respek.  Respek sendiri dalam KBBI artinya menaruh rasa hormat terhadap perbuatan mulia. Saat kita melihat kelakuan seseorang yang baik dan tanpa menginginkan imbalan, maka kita akan respek pada orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut angkuh dan tidak suka menolong, maka kita tidak akan respek. Yang menjadi pertanyaan sikap yang bagaimanakah yang membuat orang akan respek terhadap perilaku orang lain? Berikut ini jawabannya: Orang yang menolong orang lain tanpa pamrih Mempunyai sikap yang baik dan menjaga sopan santun terhadap siapapun     Tidak membeda-bedakan orang karena harta dan jabatannya Dan, berikut sikap yang tidak akan membuat orang respek terhadap kita, yaitu:   Berbuat seenaknya   Tidak tahu norma yang berlaku di lingkungan   Selalu merasa diri paling benar   Bersikap sombong Tidak...