Ketika Memaafkan

Pepatah mengatakan manusia tempat salah dan lupa, benarkah?

Menurut saya benar karena sering kali kita merasa lupa dan melakukan kesalahan terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna karena semua pasti pernah punya salah dan orang yang hebat adalah orang yang berani mengakui kesalahannya.

Meskipun meminta maaf dan mengakui kesalahan itu cukup berat dan harus mempunyai mental yang kuat, tapi daripada terus-terusan dibayang-bayangi oleh kesalahan lebih baik kita mengungkapkannya dan meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukan.

Tapi, meskipun begitu ada saja orang yang sering nyinyir kepada orang yang telah dianggap “bersalah” oleh mereka tanpa mencari tahu dulu faktanya dan hanya karena hasutan orang lalu membuat orang yang bersalah jadi bahan bully serta dikucilkan dari lingkungan.

Padahal, jika saja mereka yang merasa dirinya benar mau mendengarkan orang yang sudah dianggap salah tanpa menjudge duluan, pastinya semua akan terasa mudah bagi orang yang  telah berbuat salah untuk menjelaskan dan memperbaiki kehidupannya.

Sebesar apapun kesalahan orang, kita harus bisa memaafkannya karena dengan memaafkan hati pun akan menjadi lebih tenang. Apapun perbuatan yang telah diperbuatnya kita do’akan semoga dia tidak akan pernah mengulanginya kembali dan mengambil pelajaran dari semua kesalahannya.

Jangan mengumbar kesalahannya di depan umum, tapi komunikasikan berdua secara baik-baik. Jangan pernah merasa benar dan menganggapnya salah, tapi bukalah pikiran dan hati kita untuk menerima alasannya kenapa berbuat kesalahan.

Dengan begitu silaturahmi akan tetap terjaga dan tidak ada pihak yang merasa disudutkan, karena kita pun sama saat berbuat salah ingin meminta maaf dan meminta maaf itu harus dengan kekuatan yang dahsyat harus berani dicaci dan dimaki sampai diumbar aibnya kedepan umum.

Jadi, bicarakan segala sesuatu baik itu masalah kecil atau besar dan jangan melibatkan emosi karena hanya akan timbul amarah saja.Tenangkan diri dan hadapi serta berbesar hatilah ketika memaafkan.

#RamadhanInspiratif

#Challenge

#Aksara

#Day19